Jakarta, ABIM (27/7/2017) – Selain kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang terjalin cukup baik dengan Indonesia selama ini, Jepang ingin memperkuat kerja sama bilateral di bidang kemaritiman.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Kebijakan Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP) Toshimitsu Motegi saat menemui Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di kantornya di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Motegi mengatakan keamanan dan ketertiban di kawasan terutama di wilayah perairan menjadi semakin penting menyusul berbagai ketegangan yang terjadi akhir-akhir ini.
“Bagi kami, sangat memungkinkan penyelesaian masalah (di kawasan) berdasarkan hukum internasional. Oleh karena itu, kami ingin meningkatkan kerja sama di bidang penegakan hukum di laut,” ujarnya.
Wapres menanggapi baik inisiatif ini. Ia mengungkapkan Indonesia prihatin dengan situasi politik dan keamanan di kawasan, terutama terkait ketegangan yang terjadi di sekitar Laut Cina Selatan.
“Indonesia berpendapat bahwa hukum internasional harus selalu ditaati supaya ada ketertiban dan ada keamanan,” terang Wapres. Indonesia, lanjutnya, dalam waktu dekat akan mengeluarkan peta baru Indonesia. Alih-alih Laut China Selatan, wilayah laut di sekitar pulau Natuna akan dinamai Laut Natuna Utara untuk menegaskan bahwa wilayah tersebut adalah milik Indonesia, meski hal ini belum dapat diterima oleh pihak China.
Mengakhiri pertemuan itu, Wapres mengajak perusahaan-perusahaan Jepang untuk berpartisipasi menjadi sponsor pada ajang olahraga Asian Games XVIII yang akan digelar di Indonesia tahun depan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Wakil Ketua Dewan Kebijakan LDP Shigeyuki Goto, Sekretaris Ketua Dewan Kebijakan LDP Yoshiharu Yamazaki, Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Mohamad Oemar, dan Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri Setwapres Mohamad Siradj Parwito. (ABIM/AIMS/FM-KIP Setwapres)