Jakarta, ABIM (14/11/2017) – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima pengurus pusat Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid (BKMM) yang tergabung dalam Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin oleh Ketua Umum, Nurdiati Akma di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Selasa, 14/11. Kedatangan Nurdiati dan rombongan antara lain untuk menyampaikan laporan tentang berlangsungnya Rapimnas dan sekaligus mengundang Wapres untuk hadir dalam penutupan acara tersebut. “Kami mengharapkan Bapak Wapres dapat hadir dan menutup acara Rapimnas di Hotel Sofyan Tebet pada tanggal 15 November 2017,”ujarnya. Menurut Nurdiati, Rapimnas kali ini dihadiri sekitar 202 peserta seluruh BKMM se Indonesia, hanya dari Sulawesi Selatan saja yang tidak mengirimkan wakil, ujarnya pada Wapres. Dalam kesempatan tersebut, Wapres yang juga selaku Ketua DMI untuk periode kedua menyambut baik undangannya dan berpesan agar BKMM juga memikirkan bagaimana cara mensejahterakan ummatnya melalui program bisnis. Hal tersebut sangatlah berguna agarbisa saling simbiosis antara konsentrasi keakherat dengan keduniaan, “Kita harus memakmurkan jemaah. Bukan hanya anggota Majelis Ta’lim saja yang sejahtera sendiri-sendiri”, terangnya. Wapres juga mengatakan bahwa kehidupan itu harus seimbang, tidak memulu kita fokus ke akherat dan melupakan aktivitas kita di dunia dalam menerapkan ibadah. Menurutnya, membantu sesama itu juga merupakan implementasi sebuah ibadah. “Kita harus berfikir dua-duanya, dunia dan akherat. Ambil salah satu anggota yang sukses dan jadikan contoh dalam mengembangkan bisnis di dalam Majelis Ta’lim”, pesannya. Menurut Wapres, belakangan ini orang terlalu banyak melupakan esensi dari ibadah itu sendiri. Ibadah itu tidaklah melulu dengan sholat dan mengaji. Tapi bagaimana sebuah kelompok pengajian itu bisa menghasilkan pendapatan sekaligus mengembangkan perekonomian organisasi yang nantinya bisa menjadikan modal dasar (kapital) bagi anggota dan jemaahnya. Wapres berharap bahwa kedepannya semua organisasi dibawah naungan DMI dapat memikirkan bagaimana menghasilkan kapital yang nantinya dapat sebagai modal mensejahterakan jamaahnya. Menurut Wapres, kedepannya mesjid-mesjid harus memiliki struktur yang efisien. Diatasnya untuk ibadah, dibawahnya bisa untuk berbisnis. Bisa merupakan kios, ruang pertemuan atau tempat melakukan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan ummat. Sejalan dengan pandangan Wapres, Nurdiati juga menyampaikan bahwa BKMM sudah memiliki koperasi yang awalnya diperuntukkan untuk jemaah, namun kedepannya akan di kembangkan untuk masyarakat banyak. Rangkaian Rapimnas juga akan memilih para uztazah tangguh, sebua program yang memilih calon-calon uztazah yang nantinya dapat diterjunkan di daerah-daerah untuk menyebarkan ilmu agama tanpa mengharapkan balas jasa. Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Staf Khusus Wapres Bidang Infrastruktur dan Investasi Muhammad Abduh (ABIM/DM/KIP-Setwapres).