Jakarta, ABIM (17/11/2017) – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan berubahnya aturan lima hari kerja untuk pegawai menjadi penyebab banyaknya jumlah mesjid di kantor-kantor, baik instansi pemerintah maupun Swasta dan di sekolah-sekolah.
“Kenapa masjid ini luar biasa perkembangannya bukan hanya karena ibadah kita tapi juga karena aturan negara dimana hari ibadah yang sangat penting itu tidak libur untuk umat Islam di hari Jum’at itu,” ujar Wapres dalam sambutannya sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) saat meresmikan Masjid At-Taqwa di Markas Korps Marinir Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun, Kwitang, Jakarta Pusat, 17/11.
Seperti diketahui, lanjut Wapres, bahwa dulu dua puluh tahun yang lalu hari kerja itu sampai hari jumat pulangnya jam sebelas kemudian hari kerja dirubah menjadi lima hari kerja dalam seminggu dan liburnya hari Sabtu-Minggu, sehingga para pekerja atau karyawan yang bekerja di kantor atau dilapangan Jum’atanya dikantor
“Karena itu harus didirikan masjid dikantor, karena kalau tidak bagaimana sholat Jum’atanya,” terangnya.
Di kesempatan itu Wapres juga menjelaskan kenapa begitu mudahnya ijin mendirikan masjid di kantor-kantor ketimbang mendirikan gereja.
“Ya terkecuali kalau kita mau tukaran hari libur, hari liburnya hari Jum’at, hari minggunya kita kerja, ah itu kita boleh dirikan gereja dikantor, “ tuturnya.
Wapres menambahkan, karena liburnya hari minggu, hari sabtu dimana hari ibadah agama Kristen dihari minggu maka tidak perlu ada gereja dikantor karena gerejanya pasti dekat rumah. Sama seperti waktu hari kerjanya enam hari orang sholat Jum’at-nya didekat rumah karena jam sebelas sudah pulang sehingga sempat sholat jumat di dekat rumah.
“Itu menjelaskan bahwa kita tidak ada diskriminasi karena aturannya yang menyebabkan kita harus mempunyai rumah ibadah mesjid khususnya di kantor ini,” pungkasnya.
Sebelumnya Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono melaporkan bahwa Mesjid At-Taqwa yang ia bangun selama 5 bulan dengan luas bangunan 600 meter persegi dilengkapi perpustakaan.
Selain itu ia juga menyebutkan mesjid yang dapat menampung 600 jamaah itu diharapkan dapat meningkatkan keimannan dan ketaqwaan prajurit marinir yang dipimpinnya.
Kemudian Wapres sholat Jum’at bersama prajurit Marinir setelah menabuh beduk dan menandatangani prasasti masjid yang baru ia resmikan.
Turut mendampingi Wapres pada acara tersebut Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud (ABIM/KIP-Setwapres).