/Wapres Jusuf Kalla: Negara Maju Turut Bertanggung Jawab Atas Perubahan Iklim

Wapres Jusuf Kalla: Negara Maju Turut Bertanggung Jawab Atas Perubahan Iklim

Jakarta, ABIM (13/12/2017)  – Perubahan iklim yang terjadi saat ini sesungguhnya akibat ulah manusia sendiri. Salah satunya adalah karena eksploitasi hutan tropis di beberapa negara berkembang seperti Indonesia oleh negara-negara maju.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan hal ini saat meresmikan pembukaan 2017 Asia Pacific Interfaith Youth Peace Camp di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (13/12).

Perubahan iklim tersebut, lanjut Wapres, berdampak pada banjir bandang dan kekeringan panjang di beberapa negara, yang pada gilirannya mengakibatkan turunnya produksi pangan hingga berkurangnya pasokan air.

“Dampak perubahan iklim ini dirasakan di seluruh dunia, termasuk di negara-negara maju yang mengeksploitasi kekayaan alam di negara-negara berkembang,” tegasnya pada pertemuan yang mengambil tema “Raising Awareness on Climate Change: Gotong Royong for Our Earth” itu.

Semua Agama Ajarkan Perdamaian

Di acara yang dihadiri 68 tokoh muda lintas agama dari 17 negara Asia Pasifik itu Wapres juga mengingatkan bahwa sejatinya semua agama mengajarkan perdamaian. Sayangnya, lanjutnya, masih banyak konflik terjadi yang dilatari sentimen agama.

Untuk itu, ia mengapresiasi Asia Pacific Interfaith Youth Peace Camp yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk berdiskusi antar pemeluk agama yang berbeda-beda sekaligus menjalankan aksi nyata dari apa yang telah didiskusikan.

Sosok yang dinobatkan sebagai tokoh perdamaian dunia oleh World Assembly of Youth pada the World Youth Forum on Peace and Harmony 2011 itu kemudian mengatakan Indonesia adalah salah satu contoh negara dengan kerukunan agama yang terbina dengan baik.

“Setiap agama (yang diakui di Indonesia) diberikan satu hari libur nasional agar tidak ada diskriminasi antaragama,” ujarnya pada forum yang juga dihadiri oleh Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsyuddin, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bahtiar Effendy, dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Asia Pacific Interfaith Youth Peace Camp merupakan forum tahunan yang diselenggarakan oleh Religion for Peace–Asia Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) sejak 2014. Tahun ini, acara ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan bertempat di Hotel Sofyan Betawi, Gedung Dakwah Muhammadiyah, dan Kolese Kanisius Jakarta.

Selain diskusi, para peserta juga dijadwalkan akan mengunjungi masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan beberapa kampung di Jakarta yang memiliki program untuk mengurangi dampak perubahan iklim. (ABIM/RMS/FM/KIP Setwapres)