Sleman, Yokyakarta, ABIM (16/12/2017) – Presiden Joko Widodo terus memantau proses penanganan di lapangan terkait bencana gempa yang terjadi semalam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang sebagian wilayah Pulau Jawa dan menimbulkan peringatan tsunami.
Terkait hal itu, Kepala Negara meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap adanya bencana serupa.
“Saya terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap gempa terutama yang berada di tengah laut karena itu bisa menimbulkan tsunami,” ujarnya setelah menghadiri Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di pelataran Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 16 Desember 2017.
Namun, setelah peristiwa semalam, Kepala Negara memastikan bahwa sistem peringatan dini terhadap bencana di Indonesia telah berjalan dengan semestinya.
“Saya kira masyarakat tidak perlu terlalu resah karena peristiwa tadi malam menunjukkan bahwa peringatan dan evakuasi mandiri suatu yang bagus karena negara kita memang dikelilingi oleh titik gempa,” ucapnya.
Selain itu, ia mengapresiasi respons langsung yang diberikan masyarakat terhadap peringatan dini yang diberikan BMKG terkait potensi tsunami setelah gempa terjadi. Presiden sendiri terus memantau kabar tersebut hingga pukul tiga pagi tadi.
“Masyarakat merespons langsung peringatan yang diberikan mengenai kemungkinan adanya tsunami dan mengevakuasi mandiri dengan diarahkan oleh aparat kita. Saya kira ini sebuah hal yang sangat baik dan alhamdulillah sudah tidak terjadi apa-apa. Masyarakat sudah kembali ke rumah dan penanganan dampak dari gempa tadi malam juga telah dilakukan,” tuturnya.
Dirinya juga telah menerima laporan terkait adanya tiga korban jiwa dari bencana semalam dan kerusakan sejumlah rumah terdampak gempa. Pihaknya akan terus memantau kondisi terkini dari penanganan korban gempa dan sejumlah kerusakan itu.(ABIM)