Jakarta, ABIM (24/1/2018) – Presiden Joko Widodo memulai kunjungan ke lima negara di Asia Selatan, Rabu 24 Januari 2018. Namun, sebelum bertolak menuju Sri Lanka sebagai negara yang pertama disinggahi dalam kunjungan kali ini, Kepala Negara terlebih dahulu meninjau kesiapan pengiriman bantuan bagi para pengungsi Rakhine State.Dalam peninjauan tersebut Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla.
Pesawat Hercules yang akan membawa paket bantuan berupa logistik, obat-obatan, tenda, selimut, dan lainnya memang tengah berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Ini merupakan kiriman bantuan untuk yang kesekian kalinya bagi para pengungsi Rakhine State di Cox’s Bazar, Bangladesh.
“Ini melanjutkan bantuan kita yang sudah beberapa kali ke sana. Beberapa kali sudah kita kirimkan ke Cox’s Bazar,” ujarnya.
Rencananya, pesawat yang membawa bantuan tersebut akan mendarat di Kota Chittagong, Bangladesh, untuk kemudian paket bantuan di dalamnya dibawa melalui jalur darat menuju lokasi pengungsian.
“Akan dibawa melalui jalur darat sekitar 4 jam menuju ke Cox’s Bazar yang pengungsi di sana masih sangat membutuhkan obat-obatan dan makanan,” tuturnya.
Saat kunjungannya ke Bangladesh nanti, dirinya tak menampik keinginannya untuk berkunjung langsung ke lokasi pengungsian. Namun, ia akan terlebih dahulu melihat apakah waktu dan kondisinya memungkinkan untuk melakukan kunjungan ke lokasi.
“Nanti kalau memang waktunya memungkinkan kita akan menengok karena dari Dhaka menuju ke Cox’s Bazar itu membutuhkan waktu,” kata Presiden.
Lebih lanjut, sampai dengan saat ini, Kepala Negara masih menerima sejumlah laporan yang menyatakan bahwa para pengungsi di sana masih sangat membutuhkan bantuan dan pemerintah akan tetap mengirimkan bantuan.
“Jumlahnya bukan hanya ribuan, tapi bahkan ratusan ribu yang membutuhkan uluran tangan dari negara-negara yang lain. Saya kira konsistensi kita dalam memberikan bantuan ke pengungsi Rakhine State jangan diragukan,” ucapnya.(ABIM)