Sydney, Australia, ABIM (16/3/2018) – Pada Jumat petang, 16 Maret 2018, sekira pukul 17.55 Waktu Setempat atau 13.55 WIB. Kedatangan Presiden kali ini adalah untuk menghadiri ASEAN-Australia Special Summit 2018.
Usai menempuh penerbangan selama kurang lebih 7 jam, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Kingsford-Smith, Sydney, Australia.
Sejumlah pejabat dan wakil dari kedua negara, baik Indonesia maupun Australia turut menyambut kedatangan Presiden di bandara.
Tampak Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo didampingi Kepala Protokol Taskforce KTT Khusus ASEAN-Australia Duta Besar Lex Bartlem menjemput Presiden di pintu pesawat.
Selain itu, sejumlah pejabat lainnya juga tampak menjemput Presiden dan Ibu Iriana di bawah tangga pesawat. Di antaranya Official Secretary untuk Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia Mark Fraser, Assistant Minister for Immigration untuk Perdana Menteri Australia Senator the Hon. James McGrath MP, Perwakilan Gubernur New South Wales Lt CDR Robert Valler ADC, Perwakilan Premier New South Wales The Hon. Gabriellle Upton MP, hingga Atase Pertahanan Republik Indonesia di Canberra Laksma TNI Raden Teguh Isgunanto.
Menjelang rangkaian kendaraan yang membawa Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan tiba di hotel tempat menginap selama berada di Sydney, puluhan masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia juga ikut menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana. Mulai dari anak-anak hingga orang tua bahkan rela menunggu dan memenuhi jalan sekitar pintu kedatangan hotel.
Presiden dan Ibu Iriana pun antusias menyapa sekaligus menerima ajakan bersalaman serta berfoto bersama. Sebelum masuk ke hotel, Ibu Iriana juga sempat menerima bunga tangan ucapan selamat datang dari perwakilan putra-putri masyarakat Indonesia di Australia.
Selain itu, para Menteri Kabinet Kerja yang sudah tiba sebelumnya juga menyambut Presiden dan Ibu Iriana di depan pintu masuk hotel. Tampak diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.(ABIM)