Jakarta, ABIM (5/4/2018) – Meskipun rutin dilakukan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar persiapan memasuki bulan Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriah dalam pelaksanaan implementasi di lapangan tahun demi tahun harus semakin baik.
Yang pertama, Presiden sekali lagi mengingatkan mengenai ketersediaan, pasokan, dan stabilitas harga untuk bahan-bahan pokok agar betul-betul mulai dihitung dari sekarang.
“Mana yang harus mulai disiapkan mulai saat ini maupun nanti mendekati di bulan Ramadan, baik yang berkaitan dengan bahan-bahan pokok, kemudian Menteri ESDM (dan) Pertamina yang berkaitan dengan ketersediaan BBM (Bahan Bakar Minyak),” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/4) sore.
Yang kedua, lanjut Presiden, yang berkaitan dengan persiapan sarana dan prasarana transportasi, percepatan untuk pembangunan dan perbaikan jalan (dan) jembatan, terutama yang berkaitan dengan jalur-jalur mudik.
Dan yang ketiga, yang berkaitan dengan sisi keamanan. “Saya perintahkan kepada Kapolri dibantu TNI dan BIN untuk antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan ini betul-betul bisa kita lakukan, sehingga umat muslim bisa menjalankan ibadah dengan tenang,” tegas Presiden.
Rapat terbatas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menkominfo Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri PANRB Asman Abnur, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.(ABIM)