Jakarta, ABIM (8/4/2018) – Tak lama lagi, PT Pertamina (Persero) akan menandatangani kontrak dengan pemerintah Iran untuk mengelola Lapangan Mansouri. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken Pertamina dan BUMN perminyakan Iran, National Iranian Oil Company (NIOC), pada 8 Agustus 2016.
“Pertamina sudah tanda tangan MoU dengan NIOC untuk pengembangan lapangan tersebut dan kita upayakan kontrak bisa ditandatangani dalam waktu dekat,” kata SVP Upstream Business Development Pertamina, Denie Tampubolon, Minggu (8/4).
Denie menambahkan, Pertamina bakal menggandeng partner lokal di Iran untuk mengelola Lapangan Mansouri. Evaluasi teknis yang telah dilakukan Pertamina mengungkapkan, lapangan yang terletak di Bangestan, Selatan Iran itu memiliki potensi cadangan lebih dari 1,5 miliar barel dengan potensi produksi mencapai lebih dari 200 ribu barel per hari.
Iran adalah negara dengan cadangan minyak terbesar ke-4 di dunia dengan cadangan minyak terbukti sebesar 157 miliar barel (9,3% dari total cadangan terbukti di dunia). Iran juga memiliki cadangan gas terbukti terbesar di dunia sebesar 1.200 TCF (18,2% dari total cadangan dunia).
Pertamina menargetkan bisa meningkatkan produksi minyak mentah dari saat ini sekitar 300.000 barel per hari (bph) menjadi 943.000 bph pada 2030. Untuk mencapai tingkat produksi sebesar itu, Pertamina akan mencari sumber minyak tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.
Dari produksi 943.000 bph di 2030 tersebut, 337.000 bph akan berasal dari sumur-sumur minyak di luar negeri. Pencarian minyak di luar negeri ini wajib dilakukan Pertamina karena cadangan di dalam negeri sudah semakin sedikit.(ABIM)