Batam, Kepri, ABIM (19/4/2018) —Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kesuksesan Program Hot Deals Kepri di 2017. Atas prestasi tersebut Menpar memasang target tinggi tahun 2018 sebanyak 500 ribu paket wisata ditargetkan mampu terjual. Promo hot deals untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) cross border khususnya dari Singapura dan Malaysia ke Kepulauan Riau.
Program Hot Deals 2017 dianggap memuaskan, lantaran pada tahun lalu mencapai penjualan sebanyak 105.000 tiket yang disiapkan oleh 82 industri pariwisata, terdiri dari Hotel and Resort, Tour and Travel, Golf Course, serta Spa & Wellness di Kepri.
“Tahun lalu Paket yang terjual (termasuk tiket ferry) dari tanggal 21 Juli hingga 31 Desember 2017 mencapai 102.589 dengan total transaksi sebesar Rp 88,5 miliar. Tahun ini ditargetkan mencapai 500 ribu paket,” ujar Menpar Arief Yahya yang didampingi Kepala BP Batam Lukito Dinarsyah Tuwo dan Kadispar Propinsi Kepri Buralimar saat meluncurkan program Hot Deals 2018, di Planet Holiday Hotel & Residence, Batu Ampar, Kota Batam, Kamis (19/4/2018).
Program hot deals 2018 sendiri akan melibatkan operator ferry dan industri pariwisata di Batam dan Bintan, Provinsi Kepulaun Riau (Kepri). Yang pada tahun lalu menunjukkan hasil cukup memuaskan. Operator ferry tersebut antara lain Batam Fast, Majestic Ferry, Binta Ferries dab Citra Konsorsium.
“Kunci sukses hot deal di Kepri adalah dengan memberikan diskon besar; untuk tiket fery hingga 60% off, atraksi hingga 50% off, dan akomodasi hotel 8% off. Maka tahun ini harus kita tingkatkan akselerasinya, ” kata Arief Yahya.
Lebih lanjut Menpar Arief Yahya menyebut, sukses Hot Deals di Kepri akan diduplikasi oleh 18 Destinasi pariwisata di Indonesia. Dan di tiga greater utama yaitu Kepri, Jakarta dan Bali.
“Hot deals yang sudah berhasil di Kepri akan ditiru di Jakarta dan akan di launching pada tanggal 3 Mei 2018. Dengan target 1 juta paket. Dan target di Bali mencapai target 1 juta paket,” ujar Menpar Arief.
Gimmick dan Insentif Untuk Hot Deal 2018
Untuk program Hot Deal 2018 Kepri, Menteri Pariwisat tidak kehabisan ide menarik pembeli agar 500.000 paket terjual. Penyelenggaraan dan pendukungan event diselenggarakan saat weekday sebagai atraksi untuk menarik wisman datang berlibur di hari selain sabtu dan minggu. Gimmick seperti shopping voucher, movie and entertainment voucher, cooking class voucher, spa voucher, day tour voucher, adventure voucher, dan meal voucher juga diberikan kepada pembeli paket Hot Deals dalam jumlah terbatas.
Bukan hanya pembeli yang diuntungkan dari program Paket Hot Deals 2018, Menpar juga menjanjikan insentif bagi para penjual paket ini.
“Hot deals prinsipnya akan memberikan insentif menarik untuk para komponen yang bergerak di unsur 3A saat ikut menjual 500.000 paket Hot Deals,” ujar Arief Yahya.
Asean Target Utama Program Hot Deals 2018 Kepri
Perencanaan program Hot Deals 2018 sudah memiliki target pasar yang sangat terukur. Yaitu para wisman atau ekspatriat yang ada di Singapura dan Malaysia. Mulai dari Singaporean 262,500 paket atau (52.50%), Malaysian 50 ribu paket (10%) Filipina 12.500 paket (2,5%), Vietnamese 12.500 paket (2,5%), Australia 12.500 paket (2,5%). Korean 12.500 paket (2,5%), Chinese 50 ribu paket (10%), Taiwanese 12.500 paket (2,5%), Japanese 25.000 paket (5%), Indian 37,500 (7,5%) serta American 12.500 paket (2,5%).
“Hot Deals ini diproyeksikan untuk low season. Yang semulanya para wisman tidak mau pergi jadi saat weekend karena mahal. Karena hot deals jadi ingin pergi ke Kepri saat weekdays,” kata Menpar Arief Yahya.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kemenpar Anang Sutono menambahkan, Singapura jadi pasar yang sangat strategis untuk target jualan paket Hot Deal 2018. Hal tersebut lantaran Adanya 2 terminal Harbour Front dan Tanah Merah dengan total jadwal kapal ferry sebanyak 108 kali dengan total seat capacity sebanyak 23.625 perhari yang merupakan potensial datang ke Batam dan Bintan sebanyak 708.750 perbulan dan 8.505.000 pertahun total wisatawan.
“Data populasi Singapura sebanyak 5.888.926 adalah juga merupakan target potensial untuk memperkenalkan Batam dan Bintan atau Kepri secara umum,” kata Anang.
Tidak hanya itu, lanjut Anang, untuk pasar Malaysia juga sangat potensial. Terlebih populasi Johor Bahru ditambah dengan jumlah Arrival yang ada di Johor Bahru yang merupakan pasar potensial adalah sebanyak 4.668.356.
“Ada 2 terminal yang menuju ke Batam, baik melalui Puteri Harbour dan Setulang laut, dan akan dibuka rute baru yaitu Pasir Gudang ke Nongsa Pura Batam. Jumlah seat capacity dari Ferry sebanyak 2.625 per hari artinya ada potensial sebanyak78.750 perbulan yang bisa kita maksimalkan untuk datang ke Batam,” pungkasnya.
Seperti diketahui data Kunjungan wisman ke Kepri menurut data BPS pada Januari-Desember 2017 mencapai 2.074.534 kunjungan naik 8,04% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya berjumlah 1.920.232 orang. Kunjungan wisman ke Kepri didominasi oleh wisatawan Singapura mencapai 51,17% dengan memiliki Batam dan Bintan sebagai destinasi favorit mereka.(ABIM)