Jimbaran, Bali, ABIM (27/8/2018) – Menko Maritim Luhut Pandjaitan meminta kepada para Dubes untuk menyampaikan pesan kepada negara-negara asal mereka bahwa tidak perlu khawatir dengan situasi di Bali.
“Hal terpenting dari kunjungan ini, kami ingin sampaikan kepada Anda sekalian adalah bahwa bepergian ke Bali aman. Saya harap Anda membantu menyampaikan pesan ini kepada pemerintah dan masyarakat di negara Anda,” ujar Menko Maritim dalam sambutannya sebagai ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-WB kepada 39 Duta Besar dan perwakilan kedutaan besar negara-negara asing di Indonesia dalam acara Tur Diplomatik juga pengarahan untuk persiapan acara tersebut yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018 pada hari Jumat (24/8).
Dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, para Dubes dan perwakilan negara-negara sahabat tersebut melakukan mendapat penjelasan dari Panitia Nasional mengenai detil acara dan segala aspeknya seperti keamanan bagi para peserta dan tamu, acara-acara apa saja yang akan dilaksanakan, dll.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjadi salah satu narasumber yang menjelaskan tentang situasi terkini dari Gunung Agung dan dampak Gempa Lombok.
“Letusan Gunung Agung hanya berdampak pada area beberapa radius kilometer dari puncak gunung. Kepala BMKG telah menyampaikan informasi yang detil dan juga sudah menjelaskan secara detail tentang gempa bumi yang baru-baru ini terjadi di Lombok untuk Anda semua,” jelasnya.
Pada sambutannya tersebut Menko Luhut mengatakan telah menginformasikan kepada para perwakilan negara-negara sahabat tentang situasi keselamatan bagi para peserta dan rencana kontingensi yang akan dilakukan jika terjadi bencana. Sebagai ketua Panitia Nasional, Menko Luhut mengatakan ia akan langsung memimpin operasi penyelamatan jika terjadi bencana selama acara berlangsung 10-13 Oktober mendatang.
Menko Luhut memohon kepada para peserta untuk dapat membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata karena ini akan membuka kerjasama ekonomi dan budaya antar negara.
“Dengan membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan berlibur, akan membuka kolaborasi dengan negara kita. Kita bisa bertukar informasi, meningkatkan hubungan bisnis dan kebudayaan,” katanya menutup kata sambutan.
Dalam acara ramah tamah Duta Besar Panama untuk Indonesia Deborah Ho mengatakan kepada Menko Luhut bahwa ia yakin pertemuan ini akan berjalan baik dan lancar, setelah mendapat informasi yang lengkap tentang pertemuan IMF-Bank Dunia dan apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia jika terjadi bencana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Ouadiâ Benabdellah Dubes Maroko untuk Indonesia kepada Menko Luhut.
Turut hadir dalam acara tersebut IMF Senior Resident Representative (Perwakilan IMF) untuk Indonesia, John G Nelmes.(ABIM)