/Malam Minggu, Jokowi Blusukan di Makassar

Malam Minggu, Jokowi Blusukan di Makassar

Makassar, Sulawesi Selatan, ABIM (22/12/2018) – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi blusukan di  Pasar Segar pada Sabtu (22/12) malam. Pasar Segar merupakan tempat nongkrong anak-anak muda di Makassar, Sulawesi Selatan.

Jokowi tiba sekitar pukul 23.15 WITA. Ia tampak mengenakan jaket bomber hitam dan celana jeans biru. Kedatangan Jokowi ini sontak membuat heboh para pengunjung Pasar Segar. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendadak menjadi pusat perhatian.

Kamera dari telepon pintar para pengunjung seketika terarah ke Jokowi. Ia juga tampak menyalami para pengunjung dan melayani foto.

Jokowi kemudian mendatangi beberapa both UMKM yang ada di Pasar Segar. Misalnya saja, toko kaos dan toko kopi. Ia pun terlihat membeli kaos dan kopi.

Bersama Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thorir, anggota TKN Abdul Kadir Kading, anggota TKN sekaligus Dewan Penasehat Repnas  Bahlil Lahadalia,  Jokowi kemudian duduk di meja yang telah disiapkan. Pada kesempatan itu, Jokowi tampak mencicipi kopi susu.

Usai nongkrong sejenak, Jokowi melanjutkan blusukannya. Ia mengitari beberapa toko UMKM yang ada di Pasar Segar. Tak ketinggalan, ia juga melayani swafoto para pengunjung.

Tak hanya itu, Jokowi terlihat membuat video vlog besama para pengunjung dengan menggunakan telepon pintarnya. Usai blusukan, Jokowi mengaku penasaran mengunjungi Pasar Segar karena pasar ini tengah digandrungi anak-anak muda di Makassar.

“Ya namanya juga malam Minggu. Sekali-kali melihat industri kreatif di Makassar melihat produk-produk kreatif di Sulawesi Selatan,” kata Jokowi di Pasar Segar, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (23/12) dini hari.

Pasar Segar, kata Jokowi, merupakan contoh pengembangan industri kreatif dan kuliner yang ada di Makassar. Ia pun memuji kreatifitas anak-anak muda yang menciptakan Pasar Segar ini.

“Saya melihat ini tempatnya sangat mantap betul, sangat mantul,” ucap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini berharap industri krearif dan kuliner ini bisa terus dikembangkan. Tak hanya di Makassar saja, kata Jokowi, hal semacam ini bisa dicontoh di daerah-daerah lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Ini bisa naik ke kelas yang levelnya lebih tinggi,” ujar Jokowi.(ABIM)