Jakarta, ABIM (28/3/2019) – Menkeu memberikan sambutan pada acara peringatan HUT 10 tahun PT SMI di Ritz Carlton Hotel, Kamis (28/03). Di pidatonya Menkeu berharap agar para pegawai serta jajaran pimpinan PT SMI atau disebut SMIers tidak mudah berpuas diri dengan seluruh capaiannya hingga saat ini.
“Indonesia memiliki 267 juta jiwa, wilayah seluas 8.3 juta km2, 17 ribu lebih pulau-pulau. Semua pelosok pulau di Indonesia masih sangat membutuhkan sentuhan pembangunan,” kata Menkeu di hadapan stakeholders PT SMI, Kamis (28/03/2019).
Sebelumnya, Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini menjelaskan berbagai pencapaian PT SMI sejak didirikan pada 2009. Melalui bisnis pembiayaan dan investasi misalnya, PT SMI mengelola proyek komersil dan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan nilai proyek mencapai Rp553,6 triliun.
Melalui bisnis jasa konsultasi, PT SMI dipercaya dan diberikan mandat menangani 46 proyek senilai Rp546,6 triliun untuk mendukung terwujudnya berbagai proyek infrastruktur telekomunikasi, transportasi, tenagalistrik, jalan tol, infrastruktur sosial, serta air minum. Di samping itu, PT SMI juga berpartisipasi dalam 14 penugasan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan 1 penugasan non-KPBU dengan total nilai pengembangan proyek sebesar Rp51,6 triliun.
“Sebuah perjalanan yang membesarkan hati kita semua. Kita bisa. Buktinya PT SMI. Saya ingin dalam memperingati 10th ini, ingat kembali cita-cita mendasar untuk mengakselarasi pembangunan infrastruktur,” ujar Menkeu.
Ia pun menuturkan bahwa evolusi pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak sekedar memberikan alokasi anggaran di APBN tapi juga menyuntik dana ke perusahaan seperti PT SMI dan kemudian mengembangkannya secara kreatif. Salah satu inovasi pembiayaan terbaru yang diinisiasi oleh PT SMI untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDG) melalui Blended Finance.
“Ke depan saya berharap PT SMI mampu mengakselerasi pembiayaan yang beragam dan dalam mencapai tujuan pembangunan, PT SMI harus tetap profesionalisme, memiliki tata kelola baik, serta bebas korupsi,” ujarnya di sesi penjelasan kepada awak media.(ABIM)