Makassar, Sulawesi Selatan, ABIM (27/3/2020) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyiapkan ruang isolasi berbintang lima khusus pasien virus Corona atau Covid-19. Hal tersebut disampaikan langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Prof H. M Nurdin Abdullah, saat meninjau ruang isolasi di RSUD Sayang Rakyat, Jumat, 27 Maret 2020.
RSUD Sayang Rakyat sendiri akan segera disiapkan 118 tempat tidur khusus untuk pasien isolasi. Ruangan ini sebelumnya merupakan ruangan perawatan anak dan sementara direnovasi menjadi ruang isolasi dengan anggaran sebesar Rp 14 miliar, sedangkan untuk anggaran fasilitas atau alat kesehatan ditaksir mencapai Rp 11 miliar. Total keseluruhan untuk ruang isolasi berbintang lima sebesar Rp 25 miliar.
“Ini kita mau buat ruangan isolasi yang berbintang lima untuk pasien Covid-19,” kata Nurdin Abdullah.
Ruang berbintang lima ini dipersiapkan tempat tidur yang nyaman, kamar mandi yang paling bagus, fasilitas seperti TV, AC, WiFi, alat pembunuh kuman dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
“Bikin yang bagus. Tempat tidur yang nyaman. Karena orang masuk rumah sakit mau sehat dan harus nyaman. Kamar mandi harus yang bagus. Buat yang bagus,” ujarnya kepada pihak RSUD Sayang Rakyat.
Sementara, RS Khusus Daerah Dadi juga disiapkan 19 tempat tidur khusus untuk melayani pasien isolasi seperti RSUD Sayang Rakyat.
Selain, menyiapkan ruang isolasi berbintang lima untuk pasien, Pemprov Sulsel menyiapkan juga fasilitas hotel bagi tenaga medis. Adapun Hotel yang disediakan yakini Grand Sayang Park Hotel dan ada juga hotel sekitar Tamalanrea khusus tenaga medis di RSUP Wahidin, RS Unhas dan RSUD Sayang Rakyat.
“Kan ada beberapa RS. Dokter, perawat dan sebagainya yang di lini terdepan covid, kita siapkan Grand Sayang yang ada di kota. Lagi nego untuk hotel-hotel di sekitar Tamalanrea. Supaya bisa mengcover tenaga medis di Wahidin, Unhas, PCC, dan Sayang Rakyat,” jelasnya.
Ia menjelaskan, semua tenaga medis ada perlakuan khusus dengan menyiapkan hotel dan didalamnya akan disterilkan setiap saat. Yang paling penting tenaga medis ini akan disediakan kebutuhan gizi yang cukup.
“Nanti tenaga medis tidak usah pulang ke rumah. Mereka kita buatkan sterilisasi di hotel, masuk kamar sudah steril. Gizinya disiapkan. Supaya mereka tenang bekerja, APD (Alat Pelindung Diri) terus disiapkan baik-baik,” pungkasnya. (ABIM)