Makassar, Sulawesi Selatan, ABIM (11/8/2020) – Pemerintah Provinsi Sulsel terus membuka ruang yang seluas-luasnya bagi investor untuk menanamkan investasinya disulsel diberbagai bidang,dengan adanya jaminan kepastian hukum dan perizinan yang cepat.
Seperti hari ini, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) soal investasi, dengan CEO PT ASEI Bina Holding, Prof Dhulkifl Zaman Khan Aljaafari, Phd.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengaku, hari ini baru dibangun jaringan untuk memulai kerjasama dengan perusahaan PT ASEI Bina Holding,dengan sektor yang dikerjasamakan yaitu peternakan,perikanan dan pertanian.
“Hari ini kita baru bangun jaringan dan nanti kita berharap kedepannya akan dilanjutkan oleh Perseroda, Bank Sulselbar dan Jamkrida,dengan beberapa sektor yang dikerjasamakan yaitu bidang peternakan fokus dengan sapi perah, perikanan fokus bagaimana pengelolaan ikan tuna, pertanian fokus di jagung, padi dan coklat,”ungkap Nurdin Selasa (11/8).
Ia menyebutkan kerjsama ini nantinya akan diteruskan oleh Bank Sulselbar, Jamkrida dan Perseroda untuk menjalankannya.
“Kerjasama ini akan dijalankan oleh oleh Bank Sulselbar, Jamkrida dan Perseroda sehingga akan mampu mendatangkan sumber pendapatan baru untuk pemerintah,”sebutnya.
Gubernur Sulsel lebih jauh mengaku Jaringan dan kerjasama yang selama ini terbangun harus dimanfaatkan dengan baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
“Mari kita sama-sama membuka keterisolasian Indonesia timur dan ini kita harus memanfaatkan jaringan ini, dan kita sudah berhasil satu langkah,”pungkasnya.
Sementara itu CEO PT ASEI Bina Holding, Prof Dhulkifl Zaman Khan Aljaafari, mengatakan Bank Sulselbar akan digunakan dalam proses impor ekspor bahan pertanian dan komoditi lainnya. Sementara Jamkrida untuk membantu menggerakkan program ekonomi dan mendukung produk untuk dijembatani antara pemasok luar negeri dan pengguna dalam negeri.
“Bank Sulsel akan diposisikan untuk membantu mempromosikan fasilitasi perdagangan antara Indonesia bagian timur ke dunia. Kalau bisa membantu bagian lain Indonesia juga. Jamkrida untuk membantu menggerakkan program ekonomi – menggunakan produknya untuk menjembatani antara pemasok luar negeri dan pengguna dalam negeri,” jelasnya.
Ia menambahkan melalui MoU ini Bank Sulselbar dan Jamkrida akan dipromosikan di luar negeri.
“Bank Sulsel dan Jamkrida untuk mempromosikan kedua organisasi di luar negeri, untuk memungkinkan disediakan untuk sektor riil dan infrastruktur dan untuk penerimaan di pasar internasional,”pungkasnya.(ABIM)