Barru, Sulawesi Selatan, ABIM (31/8/2020) – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah menegaskan Kabupaten Barru sudah sangat paripurna karena didukung infrastruktur yang sangat memadai baik energi, jalan pelabuhan maupun lainnya sehingga layak menjadi sebuah kawasan industri.
Hal ini ditegaskan Gubernur Sulsel, Prof.Nurdin Abdullah saat menghadiri Penandatanganan MoU antara Kabupaten Barru dan PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) di Rumah Jabatan Bupati Barru, Jumat, 28 Agustus 2020.
Gubernur Sulsel mengaku Kabupaten Barru memiliki berbagai keunggulan diantaranya mall pelayanan yang sudah terpusat.
“Barru memiliki keunggulan, diantaranya mall pelayanan,dimana izin-izin dimudahkan.Saya kira itu kuncinya,”ungkapnya.
Ia menyebutkan untuk pelabuhan Garongkong, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi akan menyerahkan pengelolaannya kepada PT Pelindo IV.
“Kabupaten Barru sudah sangat paripurna, selain Pelabuhan Garongkong yang menurut Menhub pengelolaannya akan di serahkan ke PT Pelindo IV,juga didukung ‘power plant’ dengan daya energi lebih dari cukup untuk sebuah kawasan industri,”sebutnya.
Gubernur Sulsel lebih jauh mengaku, Kabupaten Barru memiliki pelabuhan antar provinsi, antar pulau, serta kereta api yang akan segera berfungsi,sehingga semakin mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kabupaten Barru juga memiliki pelabuhan antar provinsi, antar pulau, serta kereta api yang akan segera berfungsi.Kita harap ini betul-betul akan kita buat konsep kawasan terintegrasi,” pungkasnya.
Mantan Bupati Bantaeng menambahkan PT KIMA hadir menghimpun semua pengusaha-pengusaha untuk berada dalam satu kawasan.
“Kalau sekarang ini kan sudah banyak di sini yang sudah terbangun. Sebentar lagi ada kilang. Jadi ini kita hadir hari ini, membuat komitmen bersama PT KIMA, mereka hadir sebagai penyelenggara kawasan industri, sebagai pengelola,”tambahnya.
Sementara itu Sekretaris PT KIMA Jumriani, mengatakan PT KIMA sebagai pengelola kawasan punya kapasitas untuk membantu Pemerintah Barru menjalankan kawasannya.
“Kami siap membantu Pemerintah Barru menjalankan kawasannya. Yang juga diharapkan dapat meningkatkan potensi daerah,”katanya.
Ia menyebutkan salah satu fasilitas pendukung industri adalah ketersedian gas sehingga biaya produksi di industri bisa lebih murah dan ditekan.
“Pendukung industri adalah ketersedian gas. Karena dengan gas biaya produksi di industri bisa lebih murah dan ditekan, sehingga daya saingnya bisa lebih bagus.Dan Rencananya jika ada gas yang di Sengkang, bisa lewat pipanisasi ke Barru,”pungkasnya.
Sekretaris PT KIMA Jumriani menambahkan barru memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan industri terintegrasi.
“Barru itu punya potensi bisa dikembangkan dan mereka juga sudah punya kawasan ekonomi khusus (KEK) sebenarnya, cuma belum jalan sepenuhnya,”tambahnya.
Diketahui Hadir juga pada Penandatanganan MoU antara Kabupaten Barru dan PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) adalah Bupati Barru, Dirut PT. Pelindo IV, PT. KIMA dan PT. Pertagas Niaga.(ABIM)