Makassar, Sulawesi Selatan, ABIM (17/9/2020) – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof.Nurdin Abdullah menekankan agar dana CRS bisa terarah dengan baik dan betul-betul dirasakan mamfaatnya bagi masyarakat Sulsel.
Hal ini ditegaskan Gubernur Sulsel saat menerima GM MOR VII Sulawesi PT Pertamina, Rama Suhut di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Rabu 16 September 2020
Gubernur Sulsel mengaku pemerintah provinsi sulsel akan mengarahkan anggaran CSR untuk masyarakat pulau.
“Kita akan mengarahkan anggaran CSR dipusatkan untuk masyarakat pulau.Karena kita memiliki 330 pulau yang Selama ini pulau-pulau sangat jarang sekali disentuh pemerintah,”ungkapnya.
Ia menyebutkan dalam kepemimpinannya semua dana CSR harus terarah dan tepat sasaran sehingga dirasakan lansung mamfaatnya oleh masyarakat.
“Selama ini dana CRS belum terarah dengan baik, tapi untuk saat ini dana CSR betul-betul harus tepat dan dirasakan bagi masyarakat Sulsel,”sebutnya.
Gubernur Sulsel lebih jauh mengaku akan mendukung kesejahteraan masyarakat pulau dengan mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kita akan tingkatkan SDM masyarakat pulau dengan menyekolahkan,agar mereka bisa menjadi lebih sejahtera, mau jadi perawat, mau jadi guru, ini semua kami prioritaskan,”pungkasnya.
Ia menambahkan selama ini banyak tenaga kesehatan maupun guru yang ditempatkan dipulau tidak bertahan lama.
“Selama ini banyak tenaga kesehatan maupun tenaga guru yang ditempatkan di pulau-pulau, namun tidak bisa bertahan lama seperti dokter, paling betah satu dua hari,”tutupnya.
Sementara itu GM MOR VII Sulawesi PT Pertamina (Persero), Rama Suhut Mengaku sangat mensupport dan mendukung keinginan Gubernur sulsel agar CSR diarahkan di masyarakat pulau.
“Jadi memang PT Pertamina sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di pulau-pulau.Sehingga Kita sangat mendukung keinginan Gubernur Sulsel agar CSR diarakan Kemasyarakat pulau,”ucapnya.
Ia menyebutkan untuk masyarakat pulau bisa dalam bentuk beasiswa.
“Untuk CSR kami akan peduli lingkungan dan usaha kecil dan juga bencana. Khusus untuk pulau-pulau mungkin anggaran CSR nya bisa untuk beasiswa bagi orang-orang yang tinggal di kepulauan,”sebutnya.
Rama Suhut lebih jauh mengaku masyarakat pulau seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik sehingga bisa memenuhi kebutuhan baik tenaga guru, dokter maupun lainnya.
“Memang harusnya disekolahkan yang asli di sana. Kalau sudah selesai S1, S2 dan menjadi guru, dokter maupun lainnya bisa mengabdi dikampungnya.”pungkasnya.(ABIM)