Makassar, Sulawesi Selatan, ABIM (21/10/2020) – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menegungkapkan Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi yang sangat besar diberbagai sektor seperti perkebunan, pertanian, perikanan yang tentunya bisa dikelola dengan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulsel saat menghadiri Road to Indonesia Investment Day (IID) 2020 South Sulawesi secara virtual, Selasa (20/10).
Andi Sudirman mengaku untuk sektor perkebunan di Sulsel, khususnya kopi memiliki beragam jenis diantaranya, kopi khas Toraja, kopi Bontocani dan ratusan jenis kopi lainnya
“Khusus kopi, kita memiliki beragam jenis diantaranya, kopi khas Toraja, kopi Bontocani dan ratusan jenis kopi lainnya dengan lahan yang luas, yang tentunya membutuhkan jaminan untuk proses, certified farming, sistem kemasan produk sehingga memiliki nilai tambah, nilai sehat dan higienis,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, untuk sektor Kakao terdapat lahan seluas ratusan ribu hektar.
“Sektor Kakao, kita mempunyai ratusan ribu hektar yang kita butuhkan adalah pabrik yang modern sehingga mampu memproduksi industri hilir dan produksi coklat,” sebutnya.
Ia juga mengat Sulsel memiliki ratusan kepulauan yang tersebar di Sulawesi Selatan seperti pulau-pulau di Selayar, dan daerah pesisir yang indah di Tanjung Bira.
“Sektor pariwisata, Sulsel memiliki ratusan kepulauan yang tersebar di Sulawesi Selatan, seperti pulau-pulau di Selayar dan daerah pesisir yang indah di Tanjung Bira. Ada juga wisata kearifan lokal yang kita miliki di berbagai daerah seperti; Danau Tempe, Toraja, negeri di atas awan, dan banyak lagi yang kita butuhkan untuk menampakkan sebuah atraksi yang menarik minat wisatawan, termasuk pada sistem akomodasi sepeti hotel dengan sistem berstandar dan nyaman bagi wisatawan dan transportasi dimana kita sudah meletakkan fondasi sistem infrastruktur pada beberapa penerbangan domestik yang mulai beroperasi dan kita juga sudah subsidi tiket ke wilayah potensi investasi termasuk ke bandara Toraja, Bua Luwu dan Aroeppala,” ucapnya.
Lanjutnya ia mengaku salah satu misi Pemerintah Provinsi Sulsel adalah pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi produktif baru.
“Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi produktif baru menjadi salah satu misi Pemprov Sulsel dalam hal peningkatan investasi dengan Beragam potensi peluang investasi yang ada di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
Orang nomor dua di Sulsel ini menambahkan berbagai inovasi terus dilakukan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi investor di Sulsel.
“Berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi investor di Sulawesi Selatan diantaranya, layanan terpadu satu pintu, pengiriman tunggal online (OSS), layanan cepat tepat dan transparan, jaminan kepastian dan keamanan bisnis dan lainnya,” tambahnya.
“Dalam hal investasi kearifan lokal, kita juga membangun karakter yang bisa maju bersama agar tidak menimbulkan adanya gesekan antara penduduk lokal dan tamu dari mancanegara sehingga bisa mendorong terciptanya kolaborasi yang kedepannya saling membangun dan besar bersama,” tutupnya.
Diketahui Indonesia Investment Day (IID) merupakan salah satu event promosi international dalam rangka mendukung peningkatan investasi daerah di Indonesia.
Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ,Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura Didik Eko Pujianto dan PJ Walikota Makassar Prof.Rudi Djamaluddin.(ABIM)
