Konawe Selatan, ABIM (13/11/2020) – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong mengunjungi Taman Nasional (TN) Rawa Aopa Watumohai (RAW) di Kabupaten Konawe Selatan, Rabu (12/11/2020). Berjarak waktu 2 jam dari kota Kendari, Wamen Alue Dohong datang untuk meninjau aktifitas pengelolaan TN RAW.
TN RAW memiliki wilayah seluas 105.194 Hektare (Ha) yang masuk ke dalam 15 kecamatan di 4 Kabupaten. Satwa khas di TN RAW antara lain adalah Anoa (Bubbalus sp), Burung Maleo (Macrocephalon maleo), dan Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea).
Topografi yang dimiliki TN RAW sangat unik berupa 4 ekosistem yaitu rawa, pegunungan, padang savana dan hutan mangrove disertai hutan tropis. Hal tersebut juga yang membuat Wamen Alue Dohong terkesan, karena ekosistem yang unik dan jarang ditemukan di TN lain.
“Ini merupakan kekayaan Indonesia, permata bangsa dan harus kita jaga kelestariannya,” ungkap Wamen Alue Dohong.
TN RAW menerapkan sistem zonasi dalam pengelolaan wilayahnya. Terdapat zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona tradisional, dan zona rehabilitasi.
Pada zona pemanfaatan, Wamen meminta kepada Balai TN RAW untuk memberdayakan masyarakat di sekitar TN dengan mengajak serta untuk mengelola TN melalui program kemitraan konservasi. TN RAW memiliki potensi wisata yang sangat besar, keunikan alam dan keanekaragaman hayati di dalamnya dapat menarik pengunjung, baik untuk wisata maupun penelitian.
Menurut Wamen Alue Dohong, pemberdayaan masyarakat dapat diwujudkan melalui kemitraan dalam mengelola ekowisata. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh penghasilan, sekaligus menjaga TN. “Pada prinsipnya, wisata alam itu apabila semakin indah alamnya, maka akan semakin banyak pengunjungnya,” ungkap Wamen Alue Dohong.
Pada kesempatan ini, Wamen Alue Dohong beserta rombongan menyempatkan mengunjungi lokasi edukasi berupa tempat pengembangbiakan atau breeding insitu Rusa Timor, dan meninjau kondisi hutan mangrove yang ada di TN RAW.(ABIM)