/Jualan Batik Lebih dari Satu Milyar Rupiah, Dubes RI Umar Hadi Dianugerahkan Rekor MURI

Jualan Batik Lebih dari Satu Milyar Rupiah, Dubes RI Umar Hadi Dianugerahkan Rekor MURI

Seoul,  Korea Selatan,  ABIM (2/12/2020) – KBRI Seoul untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan diplomasi batik terpadu dan berhasil meraih transaksi lebih dari Rp1 Milyar. Capaian tersebut membuat Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Dubes Umar Hadi, Duta Besar RI di Seoul. Tak kurang dari 6.500 orang turut menyaksikan secara virtual kegiatan yang mengusung tema “Buy batik, wear the art, respect the artist” tersebut. Jaya Suprana menyampaikan bahwa MURI memberikan penghargaan atas prestasi superlatif Kedutaan pertama di dunia yang melaksanakan pangelaran sekaligus penjualan busana batik secara daring.   

Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Korea Selatan menyampaikan bahwa batik selalu hadir dalam setiap fase kehidupan masyarakat Indonesia. Pandemi COVID-19 telah berdampak pada livelihood usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Batik. Turunnya omset para pengrajin perlu ditanggulangi dengan upaya yang lebih kreatif dari berbagai kalangan. Secara khusus, KBRI menggandeng Yayasan Batik Indonesia (YBI), dua desainer kenamaan, Novita Yunus dan Ai Syarif serta Puteri Indonesia 2020 untuk membantu pengrajin batik yang terkena dampak pandemi COVID-19. Tidak hanya melakukan pendekatan penjualan secara retail tetapi juga mengupayakan tercapainya penjualan dengan sistem contract sales.

Dalam rangka menyambut tahun 2021 sebagai International Year of creative economy dimana Indonesia yang akan menjadi tuan rumah The 2nd world conference on world creative economy, KBRI Seoul adalah Perwakilan RI pertama yang membentuk fungsi baru yang khusus menangani ekonomi kreatif dan digital. Fungsi baru ini bertugas untuk menangani promosi sektor ekonomi kreatif, termasuk 17 sub-sektor, antara lain mencakup Batik dan fesyen, serta aksesnya ke platform digital di Korea Selatan. Di tahun 2021, ditargetkan Batik akan masuk ke platform online berbasis buatan tangan di Korsel dan diharapkan akan dengan mudah ditemui di Dongdaemun Desain Plaza, ikon industri desain di Korsel tahun 2021.

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto beserta Yanti Airlangga, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, menyampaikan Pesan Khusus pada acara virtual tersebut. Menko Airlangga menyambut baik kegiatan yang dituanrumahi KBRI Seoul sebagai salah satu langkah strategis dukungan Perwakilan RI untuk memulihkan ekonomi nasional. Dalam rangka mempromosikan batik tulis dan cap, Ketua Umum YBI menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat ditindaklanjuti oleh Perwakilan RI di belahan dunia lainnya.

Sebagai wujud apresiasi kepada para penggerak promosi batik di Korsel, KBRI Seoul dan Yayasan Batik Indonesia juga menyampaikan penghargaan “Indonesian Batik Ambassador” kepada para pemimpin perusahaan terkemuka di Korsel, Mr. Kim Jhi Yong, President Director of Posco Krakatau; Mr. Lee Kang Hyun, Vice President of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarter; Mr.Lee Chang Hyun, President Director of LG International Indonesia; Mr. Kang Jong Won, President Director of Lotte Chemical Indonesia; Mr. Park Jong Jin, CEO of PT.Bank KEB Hana Indonesia; serta Mrs. Daisy Park, Country Manager of Visit Indonesia Tourism Office VITO dan Miss Han Yoo Ra, Influencer yang juga mempromosikan batik di Korea.  

Kegiatan Diplomasi Batik terpadu terdiri atas tiga segmen, yaitu: Batik business matchmaking, Batik Fashion and Talk show, dan Instagram live batik hunting. Kehadiran Puteri Indonesia 2020, Rr. Ayu Maulida Putri, Ibu Sari Agus Suparmanto, dan Ibu Coreta Louise Putut Bayuseno dari Yayasan Batik Indonesia membuat acara semakin semangat. Duta Besar perempuan dan istri-istri Duta Besar negara sahabat di Seoul turut memeriahkan acara. Diaspora Indonesia di Korea Selatan, Mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies dan Busan University of Foreign Studies juga turut menambah semarak acara. Suksesnya gelaran acara ini menjadi pembuka bagi kegiatan serupa yang akan dilaksanakan pada tahun 2021. Nantikan terus upaya diplomasi batik KBRI Seoul tahun 2020.(ABIM)