Makassar, Sulawesi Selatan, ABIM (25/2/2021) – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, meresmikan Amphi Theatre Pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga Tahap 1, Kamis, 25 Februari 2021.
Amphi theatre ini memiliki lebar 50 meter. Tahap pertama diselesaikan sepanjang 250 meter dengan anggaran biaya sekitar Rp 30 miliar lebih.
Fasilitas ini diharapkan menjadi ikon baru Kota Makassar, menjadi ruas jalan boulevard (utama) yang akan menghubungkan beberapa kabupaten kota dengan Makassar.
Jika rampung, jalur jalan lebar Metro Tanjung Bunga ini akan dilengkapi jembatan, pedesterian, dan memberikan alternatif bagi masyarakat menikmati pemandangan. Ini diharapkan akan menjadi ikon baru Kota Makassar.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, penyelesaian jalan ini penting untuk segera diselesaikan, karena berhubungan dengan kepentingan rakyat.
“Ini kepentingan rakyat, kepentingan rakyat itu di atas segala-galanya. Jadi ini harus kita selesaikan. Karena Tanjung Bunga ini adalah harapan kita menjadi landmark Kota Makassar, sehingga wajib harus selesai,” kata Nurdin Abdullah.
Penyelesaian tahap awal termasuk banyaknya ditemukan lubang di jalan tersebut melalui perbaikan jalan.
“Jadi mungkin tahap awal dulu. Karena sudah banyak lubang-lubang preservasi dulu kita lakukan. Supaya tidak ada lagi masyarakat mengeluh,” sebut Nurdin.
Jalan Metro Tanjung Bunga sendiri akan menjadi landmark Makassar, dengan panjang jalan 6 Km, lebar 50 meter akan dilengkapi dengan fasilitas jalur sepeda lebar 6,6 meter, jalur lambat 4,8 meter, jalur hijau 1 meter, jalan utama 9,6 meter dan jalur hijau 2 meter. Jalan nanti diharapkan dapat mengakomodir intensitas transportasi tinggi.
Selanjutnya, akan dilakukan pendekatan dengan para pemilik lahan. Demikian juga berkoordinasi dengan BPN Makassar dan Kanwil Pertanahan untuk bersama-sama menyelesaikan akses lahan yang masih tersisa.
“Insyaallah kita berharap 2022 ini betul-betul sudah tuntas,” harapnya.
Sedangkan Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin, menyatakan, hadirnya amphi theater ini selain akan menjadi ikon, juga akan semakin menguatkan peran Makassar sebagai hub menghubungkan kawasan timur dan barat yang telah dimiliki dan menjadi modal sejak dulu.
“Dari sisi histori telah menjadi kota tujuan niaga bagi pedagang luar ini. Ini tidak lepas dari posisi strategis secara geografis Kota Makassar yang hampir berada di tengah-tengah gugusan kepulauan Indonesia. Sehingga tentu memegang peran sebagai hub yang menghubungkan antara timur dan barat,” jelasnya.
Kota Makassar merupakan ibu kota Sulsel, yang dikeliling oleh potensi yang didukung oleh daerah di sekitar Kota Makassar. Ini menjadi modal dasar Kota Makassar berkembang menjadi kota terkemuka, bukan saja di Indonesia tetapi juga dunia.
Potensi ekonominya bukan dari sektor pertanian, namun sebagai kota jasa, potensi ekonominya ada pada sektor pariwisata dan investasi. Dengan terkelola dan teroptimalisasi dengan baik, maka Kota Makassar akan menjadi kota maju di masa yang akan datang.
“Tentu amphi theatre yang merupakan inisiasi dan gagasan dari Gubernur Sulsel, yang merupakan bukti bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel sangat memperhatikan Kota Makassar untuk sama-sama bisa bersinergi menghasilkan Kota Makassar yang ramah pariwisata dan investasi,” ujarnya.
Perannya bagi Kota Makassar untuk menggenjot pariwisata dan investasi untuk peningkatan PAD dan peningkatan Kota Makassar.
“Beliau sangat konsen memperhatikan Makassar, Lego-lego baru saja diresmikan oleh beliau, setiap hari, setiap sore, sangat ramai pengunjung dan sekarang pelebaran amphe theatre yang saya yakini dan percaya, bahwa ini akan memberikan kontribusi akumulatif dalam hal mendorong dan memajukan pariwisata di Kota Makassar,” lanjutnya.
Rudy meyakini, jika berbicara pariwisata dan investasi adalah bagaimana memuaskan pelayanan. Demikian juga menghadirkan kemudahan bagi investor. Sehingga terkait kepariwisataan dibutuhkan program kesungguhan yang ikhlas untuk menghasilkan karya nyata yang memberikan kepuasan.
Ia juga yakin dan percaya, wali kota terpilih yang akan dilantik, dengan latar belakang sebagai seorang arsitek, dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh Danny Pomanto, akan mampu lebih optimal menumbuhkan dan menggairahkan sektor pariwisata dan investasi di Kota Makassar. (ABIM)