Sejumlah menteri dan pejabat tampak turut bersepeda bersama Kepala Negara, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Setibanya di Gedung Sarinah, Presiden Jokowi menghentikan laju sepedanya. Presiden kemudian bertemu dan berbincang dengan sejumlah duta besar dan perwakilan tetap negara sahabat. Bersama-sama para dubes, Presiden kemudian berjalan kaki menuju Bundaran HI.
Di sepanjang jalan, masyarakat yang sedang beraktivitas pada hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) tampak antusias menyambut Presiden. Di depan Presiden turut juga iring-iringan drumben, pawai bendera negara-negara ASEAN, hingga pawai baju-baju khas negara-negara ASEAN.
Setibanya di Bundaran HI, Presiden Jokowi langsung menuju panggung utama dan secara resmi mengawali dimulainya keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. Presiden beserta para menteri, dubes, dan undangan yang hadir tampak memukul alat musik rebana sebagai tanda dimulainya acara tersebut.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, menyambut baik diselenggarakannya acara pembukaan tersebut. Menurutnya, President Jokowi telah memberikan banyak perhatian untuk ASEAN. Ia pun meyakini bahwa Indonesia akan sukses dalam memegang keketuaan ASEAN sebagaimana sukses memegang keketuaan G20 tahun lalu.
“Tahun lalu adalah pencapaian luar biasa di G20 di mana Indonesia memegang keketuaan. Presiden Jokowi telah mampu memimpin G20 secara sukses dan tentu saja tahun ini adalah peran kepemimpinan lain bagi Indonesia untuk memimpin ASEAN. Kami percaya Indonesia akan sukses juga di ASEAN,” ujar Sekretaris Jenderal ASEAN.
Sementara itu, salah satu perwakilan dubes yang hadir, Urawadee Sriphiromya, mengaku sangat terkesan dengan acara pembukaan tersebut karena Presiden dan rakyat bisa langsung terhubung, bukan hanya komunitas diplomatik saja.
“Ini adalah cara yang sangat sederhana dan bermakna untuk memulai kepemimpinan ASEAN oleh Indonesia,” ujar Perwakilan Tetap Thailand untuk ASEAN tersebut.
Lebih lanjut, Urawadee mengatakan bahwa Indonesia akan sukses dalam keketuaan ASEAN 2023 yang dibangun di atas kesuksesan G20 dan peran kepemimpinan Indonesia. Selain itu, lanjutnya, tema yang diangkat pun sangat bermakna karena merefleksikan prioritas negara-negara ASEAN.
“Tema ini menurut saya sangat bermakna, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dan ini mencerminkan semua prioritas negara-negara ASEAN dan kita semua akan mendukung Indonesia,” tandasnya.
Selesai acara, Presiden Jokowi berjalan kaki kembali menuju Sarinah untuk kemudian sarapan pagi dan berbincang-bincang bersama para dubes.(ABIM/BPMI Setpres)