/Beri Kontribusi Devisa Rp 300 Triliun, Menko PM Cak Imin Harap Kementerian Serius Perhatikan Pekerja Migran

Beri Kontribusi Devisa Rp 300 Triliun, Menko PM Cak Imin Harap Kementerian Serius Perhatikan Pekerja Migran

Jakarta, ABIM (7/11/2024) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan, pekerja migran Indonesia (PMI) memberi kontribusi yang besar terhadap pendapatan devisa negara.

“Hampir Rp 300 triliun per tahun devisa yang masuk ke dalam negeri. Oleh karena itu, saking besarnya devisa itu, kita berharap semua kementerian/lembaga benar-benar memberikan perhatian serius kepada pekerja migran,” ungkap Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Cak Imin menggelar rapat bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding Dan Wakil Menteri Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia Christina Aryani. Salah satu fokus pembahasan adalah terkait kontribusi pekerja migran Indonesia untuk devisa negara yang selama ini sangat besar.

Cak Imin berharap kementerian/lembaga dan pihak-pihak terkait, terutama Kementrian Luar Negeri (Kemlu) memperhatikan segala prosedur menyangkut pekerja migran.

Di antaranya memperhatikan proses rekrutmen, persiapan keberangkatan, penempatan negara tujuan, perlindungan di negara tujuan hingga perlindungan sampai kembali ke Tanah Air.

Dikatakan Cak Imin, ada tiga proses yang perlu disikapi dengan serius. Pertama, soal penanganan masalah. Kedua, persiapan pihak yang terkait, terutama pemerintah daerah yang menyiapkan. Ketiga, diplomasi.

“Kami tadi diskusi panjang, salah satunya berharap pekerja migran di luar negeri mendapatkan prioritas diplomasi,” jelas Cak Imin

Hal itu, menurutnya, merupakan harapan dan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Karenanya, pemerintah membentuk kementerian khusus yang mengurusi pekerja migran yakni Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM).

“Jadi bersyukur Pak Presiden memberikan satu penghormatan kepada para pekerja migran Indonesia, dengan mengangkat badan perlindungan pekerja migran Indonesia (BP2MI) dari sebuah badan menjadi kementerian. Ini langkah yang sangat strategis buat para pekerja migran ini di dalam mengarungi proses mulai dari persiapan dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Abdul Kadir Karding menyampaikan, pertemuan bersama Cak Imin kali ini adalah untuk menyelaraskan agenda Kementerian sesuai dengan arahan presiden.

“Jadi kami harus melaporkan kepada Kemenko tentang apa yang sedang kita siapkan, sedang kita lakukan dalam rangka untuk bisa bekerja dengan baik, sesuai dengan fokus-fokus kerja yang dimandatkan oleh Presiden Prabowo kepada kami,” tuturnya.(ABIM)