Jakarta, ABIM (12/11/2017) – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menutup Muktamar ke VII Dewan Masjid Indonesia (DMI)di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Minggu 12/11. Dalam sambutannya Wapres menyampaikan ucapan terimaksaih atas amanah yang di berikan dan berharap dapat berkerjasama lebih baik lagi. “Amanah yang telah di berikan kepada saya sebagaimna tadi di sampaikan, saya mengucapkan terima kasih, karena ini amanah yang prenting untuk kita semua dan juga tentu saya harapkan suatu kerjasama yang baik, baik diantara pengurus nanti juga pengurus wilayah/daerah yang tentu inti pokok dari seluruh apa yang kita kerjakan itu di kerjakan oleh masing-masing daerah,” katanya. Lebih lanjut Wapres menuturkan bahwa banyak persoalan yang masih menjadi tugas pokok DMI diantaranya menata kegiatan masjid agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dengan cara bagaimana memakmurkan dan dimakmurkan mesjid itu. “Tugas yang paling pokok kita ialah seperti yang selalu saya katakan Bagaimana kita memakmurkan dan dimakmurkan mesjid saya yakin selama di muktamar ini telah dibicarakan pelaksanakan daripada program2 itu dan tentunya juga dilaksanakan pelaksanaannya oleh masing-masing kita semua khususnya di daerah-daerah, karena itu disitulah inti daripada persoalan kita semua.”ucapnya. Wapres menambahkan banyak hal yang bisa lakukan seperti bagaimana pengembangan masalah ekonomi di sektar mesjid . Meskipun jumlah umat Islam Indonesia terbesar di dunia namun jangan menjadi kebanggaan , Fokus kepada apa yang diperbuatnya untuk kemajuan dan kesejahteraan umat. “Saya katakan bahwa ya, jangan kebanggaan itu hanya kepada jumlahnya, tapi kebanggaan kita kepada apa yang kita buat, kebanggaan kita terhadap kualitas mesjid yang bagaimana yang akan kita laksanakan, kualitas dakwah apa yang kita laksanakan, kulaitas pemikiran-pemikiran dan bagaimana memakmurkan dan dimakmurkan itu yang kita laksanakan, banyak hal yang bisa kita lakukan seperti bagaimana pengembangannya masalah-masalah ekonomi di sektar mesjid,” ujarnya. Di kesempatan tersebut Wapres membayangkan kalau 800.000 musholah/mesjid itu mempunyai semua program bagaimana memakmurkan wilayahnya, memakmurkan jamaahnya maka kegiatan itu akan menjadi luar biasa. “ Tidak akan seperti sekarang ini, dimana kita jumlahnya besar tapi potensi ekonominya kita kecil karena ini semua yang harus kita dilaksanakan,”tuturnya. Oleh karenanya untuk memberdayakan umat di sekitar mesjid, Wapres mengatakan untuk menjalin kerja sama seluas-luasnya sehingga secara sederhana bagaimana mesjid itu menjadi sumber informasi, bagaimana mesjid itu menjadi tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan perencanaan ekonomi sekitarnya. “Bagaimana kita bekerjasamna dengan baznas, bagaimana kita bekerja sama Departemen Agama, bagaimana kita bekerjasama dengan organisasi-organisasi Islam yang besar, Apapaun orangnya semua bisa sholat dimesjid dimana pun, ini yang membedakan dengan agama lain. Sehinggga Persatuan mudah timbul, mudah kita satukan,” pungkasnya. Sebelumnya Imam Addaruqutni menyampaikan Wapres,Yang juga Sebagai Ketua Umum DMI itu hasil keputusan muktamar yang berjalan selama 2 hari itu, ia terpilih lagi menjadi ketua umum DMI untuk periode 2017 hingga 2022. “Hasil-hasil muktamar antara lain telah menetapkan kembali secara aklamasi Bapak Haji Muhammad Jusuf Kalla sebagai ketua umum DMI periode 2017-2022,” kata Imam Addaruqutni ketua panitia pelaksana Muktamar DMI ke VII. Imam menyampaikan, di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla, DMI akan semakin maju lagi. Peserta Muktamar dari berbagai daerah di Indonesia juga sangat antusias (ABIM/KIP-Setwapres).