Seoul, Korea Selatan, ABIM (27/22019) – “Mahasiswa asal Indonesia sebagian besar merupakan mahasiswa berprestasi. Apalagi dua orang yang saya bimbing dan diwisuda pada hari ini. Keduanya sangat cerdas, pandai memanfaatkan waktu dengan baik, serta sangat aktif dalam berbagai kegiatan di dalam dan luar kampus.” Demikian disampaikan Prof. Kim Dong Joon, Wakil Presiden sekaligus pembimbing dua mahasiswa Indonesia program doktoral di Pukyong National University (PKNU) di Busan kepada Dubes RI-Seoul Umar Hadi sebelum mengikuti rangkaian wisuda mahasiswa PKNU pada Jumat (22/2).
Hal senada juga diamini oleh Presiden PKNU Prof. Kim Young Seup yang secara khusus mengapresiasi kehadiran Dubes Umar, satu – satunya Dubes asing yang berinisiatif menghadiri perhelatan tersebut. Lebih jauh Presiden PKNU menyampaikan bahwa pihaknya ingin semakin besar berperan dalam penguatan hubungan RI-Korsel, terutama dalam pengembangan SDM.
Menanggapi hal tersebut, Dubes enerjik mantan Konjen RI di LA ini menyampaikan terima kasih atas tempaan PKNU yang telah mengantarkan para mahasiswa asal Indonesia menjadi SDM handal di bidangnya masing-masing. Dubes juga menggarisbawahi semakin eratnya hubungan RI-Korsel. “Saat ini Korsel merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia. Volume perdagangan kedua negara tahun lalu mencapai hampir 20 milyar USD. Korsel juga mencatatkan diri sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia dengan jumlah perusahaan Korsel yang beroperasi di Indonesia mencapai tak kurang dari 3000 perusahaan. ” demikian ungkap Dubes.
Wisuda mahasiswa Indonesia di Korsel memang selalu menjadi perhatian Dubes Umar. Jarak Seoul-Busan yang mencapai 325 Km lebih tak menyurutkan niatan untuk memberikan selamat secara langsung atas pencapaian para pemimpin bangsa Indonesia masa depan tersebut. Secara khusus usai upacara, Dubes Umar beserta pengurus Persatuan Pelajar Indonesia di Korsel (Perpika) mengadakan syukuran ala Indonesia bersama seluruh Wisudawan dan keluarga dengan prosesi tumpengan.
Selain menghadiri wisuda, Dubes juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa Indonesia di berbagai universitas di Busan, seperti Busan National University, Dong-A University, Youngsan University dan Kyungsung University serta PKNU. Pertemuan tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan pembinaan dan dorongan motivasi sekaligus mengetahui perkembangan studi para mahasiswa Indonesia di sana.
Dalam pertemuan tersebut Dubes berpesan agar mahasiswa Indonesia senantiasa aktif membaca dan menuliskan ide dan gagasannya. “Belajar merupakan proses seumur hidup, membaca juga tak cukup hanya yang menjadi bidangnya saja. Sempatkan membaca biografi para pemimpin dunia. Banyak inspirasi yang bisa kita dapatkan disana,” pesan Dubes dalam siaran persnya yang diterima Asiabusinessinfo.com beberapa waktu yang lalu.
Khusus bagi yang sudah akan segera menamatkan pendidikannya, Dubes menyarankan agar mencari dahulu pengalaman kerja di Korea. “Tidak perlu buru-buru pulang ke Indonesia, carilah dulu pengalaman kerja di sini dan membina networking untuk bakal nanti membangun Indonesia,” pesan Dubes.
PKNU merupakan universitas terbaik kedua di Busan dan terbaik dalam dua jurusan yang menjadi andalannya, yaitu Tehnik dan Ilmu Kelautan. Saat ini terdapat tak kurang dari 50 mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di universitas tersebut, baik program magister maupun doktoral. Wisuda periode awal tahun ini telah meluluskan 4 mahasiswa Indonesia untuk Program Doktoral dan 11 mahasiswa Program magister, hampir keseluruhannya mendapatkan predikat Sangat Memuaskan. Selamat dan Salut!! (ABIM/KBRI Seoul)