Jakarta, ABIM (28/2/2019) – Sebagai wakil yang mendampingi Presiden Joko Widodo selama hampir lima tahun, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan tegas membantah jika mantan walikota Solo itu disebut otoriter.
JK bahkan menilai bahwa Jokowi senang mendengar pendapat orang lain yang tercermin dalam seringnya diadakan rapat selama ini.
“Beliau tidak pernah ada pikiran otoriter. Berpikiran pun tidak. Yang capeknya kita, apa saja dirapatkan. Mau sampah dirapatkan kabinet juga. Iya, ekonomi sampah, mau gimana listrik dari sampah, rapat 2-3 kali. Apa lagi yang lain,” ujar Kalla saat pembukaan CNBC Indonesia Economic Outlook di The Westin, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/2).
Kebiasaan ini berbeda dengan apa yang terjadi di masa Presiden ke-2 RI, Soeharto.
“Kalau Pak Harto dulu hanya sekali sebulan rapat. Tiap Rabu pertama 1 bulan. Itu pun bidang ekonomi. Sekali sebulan,” kenang Kalla.
Namun beberapa waktu terakhir, intensitas rapat sudah mulai berkurang karena Jokowi lebih sering ke luar daerah.
“Sekarang, terkecuali sekarang tidak. Karena beliau banyak ke luar daerah. Ya kita aman-aman saja sekarang. Agak santai,” pungkasnya.(ABIM)