/Usai Lawatan Lima Negara, Presiden Tiba di Tanah Air

Usai Lawatan Lima Negara, Presiden Tiba di Tanah Air

Jakarta, ABIM (30/1/2018) – Hujan yang mengguyur Jakarta menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bersama rombongan tiba di Tanah Air usai lawatannya ke lima negara, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.

Tiba sekira pukul 05.20 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 30 Januari 2018, Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko,

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebelumnya, Presiden beserta rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin 29 Januari 2018 pukul 17.25 Waktu Setempat (WS) atau 20.05 WIB dan singgah di Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka, Bangladesh untuk pengisian bahan bakar.

Dalam lawatan kali ini, Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke empat negara yaitu Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Sementara di India, Presiden menghadiri KTT ASEAN-India.

Saat bertemu masyarakat Indonesia di Pakistan, Presiden menyampaikan alasannya berkunjung ke negara-negara di Asia Selatan.

“Kita ingin memberikan sebuah keseimbangan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mestinya kawasan di Timur Tengah, kawasan di sini, mendapatkan perhatian yang khusus,” ucap Presiden saat itu.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Tanah Air, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/KPN Andri Hadi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.(ABIM)