/Presiden Jokowi Minta Proyek Stategis Nasional 2017 Yang Belum Selesai Segera Dirampungkan

Presiden Jokowi Minta Proyek Stategis Nasional 2017 Yang Belum Selesai Segera Dirampungkan

Jakarta, ABIM (12/2/2018) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar program prioritas dan juga proyek-proyek strategis nasional yang belum selesai di 2017 agar juga segera dirampungkan, diselesaikan, dan dituntaskan. Dan program proyek strategis yang direncanakan dan mulai dikerjakan 2018 harus betul-betul dipastikan eksekusinya di lapangan.

“Untuk itu saya minta Menko Perekonomian mengevaluasi lagi program dan proyek yang betul-betul bisa dieksekusi, mana yang memang tidak mungkin bisa dilaksanakan, ini harus diputuskan cepat,” kata Presiden Jokowi saat memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2) siang.

Sementara terkait rencana Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019, Presiden mengingatkan bahwa tahun 2019 adalah tahun politik. Untuk itu, Presiden meminta agar setelah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk peningkatan daya saing ekonomi kita, maka kita harus fokus pada pembangunan SDM, pembangunan sumber daya manusia.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengingatkan kementerian-kementerian yang terkait dengan ini, karena tahapan kedua setelah infrastruktur adalah kerja besar pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Di Menaker, Menteri Perindustrian, Mendikbud, Mendikti, Menteri BUMN, dan kementerian yang lain saya kira harus mulai merancang apa yang akan dikerjakan dalam kerja besar pembangunan sumber daya manusia,” tegas Presiden.

Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri antara lain oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menperin Airlangga Hartarto, Mendag Enggartiasto Lukita, Menkominfo Rudiantara, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menhan Ryamizrad Ryacudu.(ABIM)