Bandung, Jawa Barat, ABIM (11/8/2025) – Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto bertindak selaku inspektur upacara pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Landasan Suparlan, Komplek Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu, 10 Agustus 2025. Rangkaian upacara diawali dengan salam kebangsaan yang kemudian dilanjutkan dengan laporan oleh komandan upacara.
“Pada hari ini, kita melaksanakan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Upacara Kehormatan Militer. Adalah suatu kehormatan bagi saya untuk bisa hadir di acara ini sebagai inspektur upacara,” ucap Presiden Prabowo.
Setelahnya, Presiden yang didampingi oleh Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan melakukan pemeriksaan pasukan dengan menggunakan kendaraan taktis menyusuri barisan prajurit dari berbagai matra yang berdiri dalam formasi penuh disiplin. Atas penyelenggaraan acara ini, Presiden Prabowo pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI, seluruh pimpinan TNI dan angkatan yang telah menyelenggarakan acara ini. Tentunya Menteri Pertahanan dan seluruh jajaran Kementerian Pertahanan dan semua kementerian yang mendukung. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Komandan Upacara dan seluruh peserta upacara. Dalam pemeriksaan pasukan, saya melihat disiplin, semangat yang menyala-nyala dari para prajurit yang hadir di sini,” lanjutnya.
Pada upacara hari ini, Presiden juga melantik dan mengukuhkan sejumlah perwira tinggi TNI yang akan memimpin komando strategis yang ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan tongkat komando. Adapun jabatan yang dilantik Presiden yakni Panglima Komando Pasukan Khusus, Panglima Korps Marinir, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat, dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional.
Keempatnya adalah Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus, Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir, Marsdya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat, dan Marsdya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional.
Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Panglima TNI dan tiga Kepala Badan di lingkungan Kementerian Pertahanan.Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik sebagai Wakil Panglima TNI, Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng dipercaya memimpin Badan Logistik Pertahanan, Laksdya TNI Supo Dwi Antara diangkat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan, dan Letjen TNI Gabriel Lema dilantik sebagai Kepala Badan Cadangan Nasional.
Selain itu, Presiden turut meresmikan enam komando daerah militer, 14 komando daerah angkatan laut, tiga komando daerah angkatan udara, satu komando operasi udara, enam grup komando pasukan khusus, 20 brigade teritorial pembangunan, satu brigade infantri marinir, satu resimen korps pasukan gerak cepat, 100 batalyon teritorial pembangunan, lima batalyon infantri marinir, dan lima batalyon komando korps pasukan gerak cepat.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menganugerahkan pangkat jenderal kehormatan kepada tokoh yang dinilai memberikan kontribusi luar biasa bagi penguatan pertahanan negara. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyematkan tanda kehormatan Bintang Sakti kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, pengabdian, dan pengorbanan luar biasa dalam menjalankan tugas negara.
Penganugerahan Jenderal Kehormatan diberikan kepada 12 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi pertahanan dan keamanan negara. Mereka adalah:
- Jenderal TNI (Hor) Yunus Yosfiah yang diterima oleh perwakilan keluarga;
- Jenderal TNI (Hor) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A.;
- Jenderal TNI (Hor) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc.;
- Jenderal (Hor) Agus Sutomo, S.E.;
- Alm. Jenderal TNI Purn. (Hor) Ali Sadikin yang diterima oleh putranya, Boy Sadikin;
- Letjen TNI (Hor) Valentinus Soehartono Soeratman;
- Marsdya TNI (Hor) Bambang Eko Suhariyanto;
- Letjen TNI (Hor) Chairawan K Nusyirwan;
- Letjen TNI (Hor) Musa Bangun;
- Letjen TNI (Hor) Glenny Kairupan, M.Sc.;
- Letjen TNI (Hor) Dr. Tony SB Hoesodo, S.IP, M.Sc.;12. Mayjen TNI (Hor) Taufik Hidayat.
Gelar Jenderal Kehormatan merupakan pengakuan negara atas pengabdian dan prestasi luar biasa dalam menjalankan tugas di bidang pertahanan dan keamanan. Penerimanya adalah tokoh yang dinilai telah memberikan kontribusi kepada negara dan berhasil dalam setiap penugasan operasi dalam karier militernya.
Selain itu, dalam upacara yang sama, Tanda Kehormatan Bintang Sakti disematkan kepada dua prajurit, yaitu:
- Letjen TNI (Purn) Muhammad Alfan Baharudin:
- Letda (Purn) Darius Bayani.
Bintang Sakti diberikan sebagai penghargaan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, keperwiraan, dan jasa luar biasa dalam pertempuran atau operasi militer strategis baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Prosesi penganugerahan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo di hadapan pasukan upacara, pejabat tinggi negara, pimpinan TNI dan Polri, serta keluarga penerima.
Rangkaian acara ini tidak hanya mencerminkan penghargaan negara terhadap dedikasi prajurit, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat kekuatan pertahanan nasional. Kehadiran Presiden di tengah pasukan menjadi simbol dukungan penuh terhadap profesionalisme TNI dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa.
Turut hadir dalam rangkaian upacara ini yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para pimpinan lembaga negara, para menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih diantaranya Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Syafrie Sjamsuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para Kepala Staf Angkatan : Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M.Tonny Harjono, para kepala badan, Kepala BIN Muhammad Herindra, dan para atase pertahanan negara sahabat.(ABIM/BPMI Setpres)










