Jakarta, ABIM (15/5/2024) – Guna mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia YM. Lee Sang Deok di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, pada Senin (13/05). Korea Selatan menduduki peringkat ke-7 realisasi investasi di Indonesia pada periode tahun 2023 dengan nilai investasi USD2,5 miliar.
“Tentunya investasi ini berkontribusi besar dalam pembangunan industri dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” tutur Menko Airlangga pada kesempatan tersebut.
Selain itu, Menko Airlangga juga mengungkapkan harapannya agar kerja sama yang sudah baik tersebut dapat terus ditingkatkan, terutama di sektor transisi energi, kesehatan, dan ekonomi digital.
Selain membahas terkait penguatan kerja sama kedua negara, pertemuan kali ini turut membahas rencana kunjungan kerja Menko Airlangga ke Korea Selatan.
Duta Besar Korea Selatan mengungkapkan dukungannya dan akan memfasilitasi untuk dilakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea (MOTIE) yang merupakan counterpart Menko Airlangga untuk forum Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC). Di mana dalam forum JCEC ini terbagi dalam empat kelompok kerja (Working Group) yaitu perdagangan dan investasi, industri, energi dan sumber daya mineral, serta e-commerce.
Di samping itu, Menko Airlangga akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian, Pangan, dan Perdesaan (MAFRA) Korea dalam rangka membahas rencana kerja sama pembangunan giant sea wall di sepanjang Pantai Utara Jawa. Kemudian akan dilakukan juga pertemuan dengan Menteri Ekonomi dan Keuangan (MOEF) Korea untuk membicarakan percepatan implementasi dari Implementing Arrangement Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-IKCEPA).
Menko Airlangga juga direncanakan akan melakukan pertemuan dengan beberapa pengusaha Korea Selatan guna membahas peluang kerja sama di bidang otomotif, elektronik, semikonduktor, dan pengembangan bahan bakar hydrogen di Indonesia.
Di bidang semikonduktor, Korea Selatan merupakan salah satu negara anggota dalam aliansi Chip-4 bersama dengan Amerika Serikat, Jepang, dan Taiwan. Tujuan pembentukan aliansi tersebut yakni untuk memastikan keamanan rantai pasok industri semikonduktor global.
Di sela-sela kunjungan kerja ke Korea Selatan tersebut, Menko Airlangga akan menerima penganugerahan Gelar Doctor Honoris Causa di bidang ekonomi dan perdagangan Gyeongsang National University (GNU). Penganugerahan Gelar Doctor Honoris Causa dari GNU tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dukungan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Menko Airlangga dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, industri, hingga energi melalui forum Joint Committee on Ecomomic Cooperation (JCEC) RI-Korea Selatan. (ABIM)