Jakarta, ABIM (7/5/2025) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan dukungan penuh kepada Himpunan Bank Negara (Himbara) dalam penyaluran kredit sebesar Rp450 triliun untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Menurutnya, dukungan pembiayaan bagi Kopdes Merah Putih merupakan bagian penting dari salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pemerataan ekonomi nasional.
“Tentu kita harus mendukung program daripada Asta Cita Bapak Presiden. Di situ kan jelas bahwa kooperasi Desa Merah Putih itu ingin mendorong kembali fungsi ekonomi desa,” kata Erick, Senin, 5 Mei 2025.
Erick menilai, saat ini perputaran ekonomi masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan, terutama karena adanya kawasan industri dan sektor jasa, sementara pedesaan mulai ditinggalkan.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kawasan pedesaan tidak boleh diabaikan dan perlu dihidupkan kembali secara ekonomi. Salah satu caranya adalah dengan mendorong pembiayaan produktif melalui Kopdes.
Erick menjelaskan, pinjaman dari Himbara dapat dimanfaatkan untuk perbaikan ekonomi, contohnya membangun sistem pergudangan, rumah penggilingan ataupun potensi lain di desa.
“Desa ini nggak boleh kosong. Bapak Presiden punya visi yang luar biasa, desa harus dihidupkan kembali menjadi sumber ekonomi,” jelasnya.
Skema Aman dan Tak Rugikan Himbara
Menurut Erick, pinjaman kepada Kopdes Merah Putih tidak akan membebani perbankan, sebab desa dapat menggunakan dana desa yang belum digunakan untuk pembangunan sebagai sumber cicilan.
Selain itu, perbankan juga akan mendapat keuntungan lantaran perputaran uang di desa terus bergerak dengan kehadiran koperasi.
“Kan aman, sudah ada guarantee cicilan. Buat dana desa pun, yang sebagian mungkin dulu dana desa sudah bangun jembatan, bangun jalan, di desa itu sudah nggak perlu lagi bangun jalan, jembatan, mungkin di shifting buat pembangunan ekonomi,” imbuhnya.
Solusi untuk Menghapus Praktik Rentenir
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zukifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa dana pinjaman untuk Kopdes Merah Putih memang berasal dari Himbara, dengan nilai pinjaman berkisar antara Rp4 miliar–Rp5 miliar per koperasi, tergantung kebutuhan masing-masing desa.
“Dana Kopdes atau Koperasi Kelurahan itu, nanti dananya pinjaman dari Himbara. Platformnya antara Rp4-5 miliar sesuai kebutuhan,” kata Zulhas usai Rapat Lanjutan Kopdes di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025.
Zulhas menambahkan bahwa Kopdes juga diharapkan menjadi solusi untuk menghapus praktik rentenir di desa, serta membuka peluang bagi keluarga anggota koperasi menjadi agen BRI-Link. (ABIM)