Jakarta, ABIM (6/10/2025) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menegaskan, komitmen pemerintah dalam menekankan iklim investasi mitra internasional. Hal ini dipertegas, dengan meluncurkan Uni-Eropa (EU) Investment Desk untuk memperkuat aliran investasi dari Uni-Eropa ke Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM serta CEO BP Danantara Rosan Roeslani menjelaskan, EU Investment Desk telah direncanakan sejak bulan Januari 2025. Upaya ini, dilakukan untuk mewujudkan ekosistem investasi yang lebih responsif, transparan, dan mudah diakses.
“Tujuan kami adalah mengubah kepastian regulasi menjadi realisasi investasi. Kami ingin investor Eropa tidak hanya melihat peluang, tetapi juga kepastian dan keadilan,” ujar Rosan dalam peluncuran EU Investment Desk dalam keterangan tertulis, di Jakarta, (1/10/2025).
Ia mengungkapkan, inisiatif ini diluncurkan seiring selesainya negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif EU-Indonesia). Kedua belah pihak terus berupaya mentransformasikan kemitraan menjadi dampak ekonomi yang konkret.
“Inisiatif ini dirancang sebagai jembatan antara investor Eropa dengan pelaku bisnis Indonesia. Platform ini memfasilitasi pertukaran pengetahuan reformasi regulasi dan praktik terbaik di bidang investasi,” ucap Rosan.
Kemudian, Rosan menuturkan, investasi akan meningkat dengan adanya CEPA yang lebih komperhensif. “Karena kedua negara sudah menyepakati sebagian, bahkan sebagian besar ‘flow of goods’ untuk tidak dikenakan tarif seperti biasanya,” kata Rosan.
Sementara, Duta Besar Uni-Eropa, Denis Chaibi menyoroti, pentingnya inisiatif baru ini. Menurutnya, EU Investment Desk menjadi bukti nyata keyakinan Uni-Eropa terhadap potensi Indonesia.
“Kami melihat inisiatif ini lebih dari sekadar saluran investasi. Ini merupakan sarana untuk membangun kepercayaan, menyelaraskan kerangka regulasi, dan bekerja sama dalam nilai-nilai sosial,” ujar Denis.
Pemerintah berharap, adanya EU Investment Desk, investor Eropa lebih mudah memahami dan masuk ke dunia usaha Indonesia. Program ini juga diharapkan mampi membantu menemukan potensi sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Selain itu, EU Investment Desk menjadi tempat dialog resmi antara pemerintah dan pelaku usaha. Melalui dialog ini, kebijakan yang dibuat pemerintah bisa lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis.(ABIM)