Jakarta, ABIM (2/12/2017) – Sejak Agustus 2016, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) berbenah untuk menghadapi Pesta Asian Games ke-18 yang akan digelar mulai 18 Agustus 2018. Kini hasilnya sudah mulai dapat dirasakan. Bahkan ada perbedaan mencolok, kawasan tersebut juga menjadi sebuah ruang publik bagi masyarakat.
“Yang paling penting bahwa lingkungan kawasan Senayan menjadi sebuah ruang publik bagi masyarakat,” ucap Presiden Joko Widodo di stadion renang (aquatic) GBK, Sabtu siang, 2 Desember 2017.
Sebelum meresmikan stadion renang (aquatic), Presiden Joko Widodo yang mengenakan kaos warna putih dibalut jaket berwarna merah dan celana panjang berwarna hitam terlebih dahulu meresmikan lapangan hoki, lapangan sepak bola A/B/C dan lapangan panahan Gelora Bung Karno yang dipusatkan di lapangan hoki.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Lapangan Hoki, Lapangan Panahan dan Lapangan A/B/C di kawasan Gelora Bung Karno saya resmikan,” ucap Presiden.
Presiden memukul bola hoki yang menandakan telah diresmikan lapangan tersebut. Setelah itu, Presiden menandatangani prasasti serta berfoto bersama atlet hoki yang berada di lapangan tersebut. Setelah itu, Presiden menyaksikan laga eksibisi hoki antara tim DKI 1 melawan tim DKI 2.
Semula lapangan hoki ini merupakan bangunan sederhana, dengan fasilitas ruangan seadanya. Saat ini lapangan hoki beserta bangunannya telah direnovasi menjadi lapangan hoki yang bertaraf internasional.
Kini lapangan hoki tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari international Hockey Federation sehingga layak menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan Hoki internasional.
Bersama Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Presiden melanjutkan peninjauan menuju lapangan sepak bola A/B/C. Turut pula dalam peninjauan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Ketua Umum KOI Erick Thohir.
Di sini, Presiden didampingi Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria bertemu dengan pemain Timnas PSSI U16 dan menandatangani buku Kurikulum Pembinaan Sepakbola Indonesia serta jersey Timnas PSSI.
Lapangan sepak bola A/B/C merupakan lapangan latihan yang digunakan oleh kesebelasan nasional dan juga dipergunakan oleh beberapa sekolah sepak bola. Dalam rangka Asian Games lapangan A/B/C direnovasi untuk memperbaiki drainase lapangan dan kualitas rumput di lapangan A/B/C, serta bangunan penunjang.
Dari lapangan A/B/C, Presiden meninjau lapangan panahan. Presiden sempat mencoba memanah dengan jarak 18 meter. Saat anak panah mengenai sasaran berwarna biru, terdengar tepuk tangan meriah.
Setelah itu, Presiden dikenalkan kepada beberapa pemanah nasional yang tengah berlatih oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia Siti Hediati Soeharto.
Venue terakhir yang dikunjungi Presiden adalah stadion renang aquatic GBK sekaligus meresmikannya. Presiden disambut oleh Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia Anindya Bakrie.
Sebagai tanda diresmikannya stadion renang, Presiden memberikan aba-aba kepada delapan perenang yang menjajal lintasan renang sepanjang 50 meter dengan menggunakan pistol yang biasa digunakan wasit dalam kejuaraan renang.
Ternyata tidak hanya delapan perenang, tapi juga beberapa atlet loncat indah menunjukkan kemampuannya, dan diakhiri dengan atraksi dari atlet cilik renang indah.
Stadion Renang bersejarah ini pertama kali diresmikan Bung Karno pada tahun 1962 untuk menyambut Asian Games 55 tahun yang lalu, dan ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sehingga renovasinya tidak mudah dilakukan.
Namun para arsitek Indonesia telah menjawab tantangan untuk menciptakan desain yang meningkatkan kualitas sarana sesuai standar internasional dengan tetap berpegang pada kaidah kelestarian bangunan. Selain kapasitas penonton bertambah dan ramah disabilitas.
Video Peresmian Stadion Renang (Aquatic) Gelora Bung Karno. Jakarta, 2 Desember 2017.(ABIM)