.
Oleh: Eka Sastra*
.
Seorang kawan pernah bercerita, bahwa dirinya mencoblos karena harapan-harapan adanya perubahan. Tapi setelah mencoblos, dirinya malah tidak tahu apa yang telah dilakukan oleh figur yang dipilihnya itu.
.
Saya sering menemui pernyataan ini saat bertemu masyarakat. Sistem politik kita tidak menyediakan ruang bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang dilakukan seorang politisi. Suara masyarakat hanya dibutuhkan saat pemilihan umum, setelah itu dianggap selesai.
.
Saya ingin mengubah pandangan ini. Sejak terpilih sebagai anggota DPR RI, saya sudah merancang strategi untuk melaporkan apa yang telah dilakukan. Bukan kepada partai. Tapi kepada semua rakyat dan konstituen yang telah memilih saya. Saya ingin jadi anggota dewan pertama yang memberi laporan terbuka untuk semua pemilih.
.
Bersama kawan-kawan di Baraya Eka Sastra, kami mendiskusikan ini. Kami mencari cara terbaik untuk bisa memberi laporan kepada masyarakat. Akhirnya disepakati untuk membuat buku yang isinya laporan kinerja, apa-apa yang sudah dilakukan, dan apa saja yang belum dilakukan.
.
Saya ingin agar launching buku ini bisa dilakukan di area terbuka yang bisa dihadiri semua orang. Saya berharap masyarakat yang pernah memilih saya bisa datang lalu menagih saya apa-apa yang sudah dilakukan. Saya ingin mendekatkan jarak, membangun hubungan, serta tetap bersilaturahmi.
.
Di tahun ketiga di parlemen, saya membuat buku dan diluncurkan di hadapan warga. Demikian pula pada tahun keempat, saya membuat Catatan di Parlemen, yang kemudian di-lauching di Taman Sempur sehingga semua warga Bogor bisa hadir. Acara yang sama juga digelar di Cianjur.
.
Saya sangat bahagia karena acara itu dihadiri banyak orang. Mayoritas pemilih saya datang, dan berhak mendapatkan buku itu secara gratis. Mereka berhak tahu apa saja yang telah dilakukan oleh anggota dewan yang mereka pilih. Mereka berhak tahu laporan dan tanda cinta dari anggota dewan yang dipilihnya.
.
Seusai peluncuran buku, saya melihat postingan di Instagram. Seorang warga Bogor, pemilik akun @haniamaalia46, memosting fotonya saat membaca buku itu. Dia menambahi kalimat:
.
“Baca deh bukunya…Ini sebagai motivasi juga buat para pejabat untuk menginformasikan secara terbuka kepada masyarakat..gimana sih kerjanya? Apa saja program yang sudah dijalankan ? Bagaimana hambatan2 dalam bekerja sebagai seorang wakil rakyat…jadi masyarakat gak apatis sama politik..gak cuek atau suudzon terus sama wakil rakyat khususnya di DPR..karna semuanya di paparkan dengan baik dalam buku…“
.
Saya senang karena dirinya memahami apa tujuan buku itu. Saya senang karena niat saya agar masyarakat tahu apa yang saya lakukan akhirnya terpenuhi. Saya ingin kita selalu saling senyum dan saling sapa. Saya ingin kita semua saling kenal, juga selalu bahagia.
.
Salam Baraya.
.
*Penulis adalah anggota Fraksi Golkar DPR RI, dari Dapil Kota Bogor dan Cianjur No Urut Dua