/Terima Delegasi World Bank, Menko AHY: Kemitraan Strategis Untuk Pembangunan Infrastruktur dan Perekonomian

Terima Delegasi World Bank, Menko AHY: Kemitraan Strategis Untuk Pembangunan Infrastruktur dan Perekonomian

Jakarta, ABIM (4/2/2025) – Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen untuk memperkuat pembangunan infrastruktur sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui skema pembiayaan inovatif dan kerja sama dengan lembaga internasional.

Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan dengan delegasi World Bank, Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan International Finance Corporation (IFC) di Jakarta, Senin (03/02/2025).

Fokus utama mencakup proyek strategis, pemerataan pembangunan, serta keberlanjutan infrastruktur fisik dan digital guna mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pasalnya infrastruktur merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kunjungan ini penting bagi kami untuk menyusun dan mengembangkan ide-ide baru, terutama dalam skema pembiayaan yang lebih kreatif, andal, dan kredibel,” ujar Menko AHY.

Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY memaparkan peta jalan pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan, termasuk proyek strategis seperti pembangunan tanggul raksasa (Giant Sea Wall) Jakarta untuk mengatasi penurunan tanah serta proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Selain itu, pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah per tahun guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kami harus memastikan pembangunan infrastruktur tetap berjalan sesuai jalurnya untuk mendukung visi dan misi Presiden, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% serta mewujudkan keberlanjutan dan kemandirian di sektor pangan, energi, dan air,” jelasnya.

Menko AHY juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa.

“Fokus utama kami adalah mengatasi disparitas infrastruktur antara Jawa dan non-Jawa, serta mempersempit kesenjangan digital, yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia,” tambahnya.

Di tengah tantangan efisiensi anggaran, pemerintah tetap mencari solusi terbaik. Menko AHY mengungkapkan bahwa pemerintah akan membentuk tim kecil guna membahas pengembangan perumahan dan infrastruktur dasar secara paralel untuk memastikan percepatan pembangunan yang signifikan.

Pihak World Bank, yang diwakili oleh Ms. Manuela Ferro dan Mr. Hiroshi Matano, menyampaikan dukungan mereka terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Mereka juga menegaskan pentingnya kerja sama pemerintah dan sektor swasta dalam pembiayaan infrastruktur guna mencapai hasil optimal.

“Saya optimistis kemitraan ini dapat semakin diperkuat dan melahirkan solusi inovatif yang relevan dengan tantangan di Indonesia,” tutup Menko AHY.

Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi, termasuk MIGA Executive Vice President, World Bank Regional Vice President for East Asia Pacific, World Bank Country Director for Indonesia, MIGA Director, Deputi Nazib Faizal, Deputi Rachmat Kaimuddin, Deputi Ronny Hutahayan, Stafsus Agust Jovan Latuconsina, Stafsus Sigit Raditya, dan Stafsus Herzaky Mahendra Putra.(ABIM)