/Wapres Jusuf Kalla: ICMI Dinanti Kepeloporannya dalam Memajukan Bangsa

Wapres Jusuf Kalla: ICMI Dinanti Kepeloporannya dalam Memajukan Bangsa

Jakarta, ABIM (15/6/2017) – Usai menghadiri acara penyerahan santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis sore (15/6/2017), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla langsung beranjak menuju Istana Wakil Presiden, Jakarta untuk beramah-tamah dengan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang melaksanakan acara buka puasa bersama di sana.

Dalam pertemuan tersebut, Wapres meminta ICMI dengan kemampuan ilmu dan teknologinya untuk menjadi pelopor dalam memajukan bangsa.

“Saya selalu mengharapkan bahwa ICMI akan selalu menjadi pelopor dan membuktikannya,” ujarnya.

Perubahan dunia yang terjadi begitu pesat saat ini, lanjut Wapres, banyak dipicu oleh perkembangan ilmu dan teknologi yang cepat pula.

“Kalau di mana-mana di dunia ini berubah karena ilmu, maka marilah juga kita memperbaiki dunia ini dengan ilmu,” tegasnya.

Wapres kembali menggarisbawahi bahwa penguasaan ilmu pengetahuanlah yang akan menentukan kemajuan suatu bangsa, bukan ketersediaan energi yang dimilikinya.

“Jadi, semua itu karena kemampuan otak, bukan lagi kemampuan hasil bumi, bukan kemampuan kekayaan alam lagi, tetapi dari otak semuanya itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie dalam sambutannya mengatakan bahwa anggota ICMI harus terus mengembangkan iman dan taqwanya.

“Kaum muslimin di negeri muslim terbesar ini juga menanti partisipasi kita mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Itulah tageline ICMI: IMTAQ (iman dan taqwa) dan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi),” ujarnya.

Jimly juga mengingatkan anggotanya agar tidak larut dalam politik praktis.

“Kelompok cendekiawan itu harus bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu dan teknologi. Itu kunci kemandirian bangsa di masa depan,” katanya.

Tampak hadir pada acara tersebut Aburizal Bakri, Alwi Abdurrahman Shihab, Fadel Muhammad, Sandiaga Salahuddin Uno, dan para tokoh ICMI lainnya. (ABIM/KIP-Setwapres)